Bus AKAP Ditabrak Kereta Api di Perlintasan Rel Tanpa Palang Lahat

Sejumlah korban terluka dan langsung dievakuasi ke Puskesmas

Lahat, IDN Times - Sebuah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Prima Abadi terguling setelah ditabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu dan penjagaan di Desa Tanda Raja, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, Selasa (11/10/2022).

Bus dengan nopol K7129OA ditabrak KA pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM). Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pasca kejadian, sopir dan sejumlah penumpang lainnya dilarikan ke Puskemas.

Baca Juga: 8 Gerbong Kereta Api Babaranjang Anjlok di Muara Enim 

1. Pengemudi bus diduga tak memperhatikan kereta datang

Bus AKAP Ditabrak Kereta Api di Perlintasan Rel Tanpa Palang Lahat(Insiden kecelakaan bus AKAP yang ditabrak kereta api di Lahat) IDN Times/Istimewa

Kasubsi Penmas Polres Lahat, Aiptu Lispono menerangkan, peristiwa bermula ketika bus Prima Abadi melaju dari arah Kota Lahat tujuan Pekanbaru.

Sekitar pukul 12.30 WIB, bus yang dikemudikan Kusdiana (47) warga Kabupaten Ciamis, Provinsi Jabar, hendak melintasi rel kereta api di KM 460+4/5 dan pengemudi diduga tidak melihat kanan maupun kiri rel.

"Di saat bersamaan datang kerata api melaju dari arah Kertapati Palembang menuju Kota Lubuk Linggau. Kereta api yang mengangkut BBM Pertamina itu dimasinisi Riski Adi Putra," ujarnya.

Baca Juga: 5 Fakta Babaranjang, Angkutan Kereta Batu Bara di Sumsel

2. Korban terluka langsung dievakuasi ke Puskesmas

Bus AKAP Ditabrak Kereta Api di Perlintasan Rel Tanpa Palang Lahat(Insiden kecelakaan bus AKAP yang ditabrak kereta api di Lahat) IDN Times/Istimewa

Tabrakan pun tak terhindarkan. Bus yang mengangkut 24 penumpang itu ditabrak kereta api hingga terguling ke samping rel. Kondisi barang-barang milik penumpang berhamburan di sekitar lokasi.

"Sopir dan penumpang bus mengalami luka berat dan luka ringan. Para korban yang terluka langsung dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas terdekat maupun RSUD Lahat," jelasnya.

Adapun nama-nama korban yang terluka akibat tabrakan tersebut yakni sopir bernama Jujun Supriatna (60) warga Desa Cilenyi Kulon, Kecamatan Cilenyi, Kabupaten Bandung. Ia mengalami luka robek di bagian kaki sebelah kanan dan luka lecet di dengkul.

Kemudian sopir kedua selaku pengemudi Kusdiana (47) mengalami luka lecet dan nyeri di bahu kiri. Selanjutnya kernet bus, Burhan (45) warga Kabupaten Garut, Jabar, mengalami nyeri di dada dan memar, luka di perut sebelah kanan, luka lecet di kening dan dirujuk ke RSUD Lahat.

Untuk lima korban penumpang yakni Suhono (55) warga Purbalingga Jateng, mengalami luka robek di tangan kiri, sesak di bagian dada dan luka lecet di kaki kiri serta dirujuk ke RSUD Lahat. Lalu Sarno (42) warga Purbalingga mengalami luka lecet di pelipis sebelah kanan dan nyeri di paha sebelah kanan hingga dirujuk ke tempat yang sama.

Selanjutnya, Abdul Qorib (44) alamat Marga Mulyo mengalami luka robek di kaki sebelah kanan, pendarahan di kuping sebelah kiri dan dirujuk RSUD Lahat. Kemudian Rikam (53) warga Purwokerto, Jateng, mengalami sesak dan nyeri di dada, luka robek di kepala dan dirujuk ke RSUD Lahat. Terakhir Nur Iman Sidik (39) warga Rimbo Bujang, Jambi mengalami TC (Trauma Capitis).

"Saat ini mobil bus Prima Abadi Trans masih berada di TKP dan Kamtibcarlantas terpantau aman dan lancar," ungkapnya.

3. Perlintasan rel tanpa palang sering membuat pengendara tak waspada

Saksi mata di sekitar lokasi kejadian, Darman (40) mengatakan, lokasi tabrakan bus AKAP dan kereta api tersebut memang tidak ada palang perlintasan, sehingga membuat pengendara tidak mengetahui dan kurang waspada.

"Kendalanya di sini memang tidak ada palang perlintasan kereta api. Jadi kalau sopir tidak jeli dan waspada bisa mengakibatkan kecelakaan seperti ini," tutupnya.

Baca Juga: Pasutri Terobos Palang Kereta Api, 1 Tewas Ditabrak Babaranjang

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya