Bayi Perempuan Malang Baru Lahir Dibuang Ibunya di Kebun Sawit

Tali pusar masih menempel dan hanya diselimuti jilbab hitam

Banyuasin, IDN Times - Warga Desa Selat Penuguan, Kecamatan Selat Penuguan. Kabupaten Banyuasin, dihebohkan dengan penemuan bayi perempuan di dalam kardus, Kamis (16/2/2023) petang.

Bayi yang diperkirakan baru lahir itu ditemukan dalam kardus tanpa pakaian. Kondisi bayi masih hidup dan menangis kencang hanya diselimuti selembar jilbab berwarna hitam.

Baca Juga: Pelajar SMP Dipaksa Threesome Pacar, Dua Pelaku Masih Sepupu

1. Warga dengar tangisan bayi saat membuang sampah

Bayi Perempuan Malang Baru Lahir Dibuang Ibunya di Kebun Sawitilustrasi bayi (pexels.com/Szabina Nyíri)

Kepala Desa (Kades) Selat Penuguan, Samsu mengatakan, bayi perempuan itu ditemukan di kebun sawit belakang rumah miliknya sekitar pukul 16.00 WIB.

"Pertama kali yang menemukan anak tetangga di samping rumah saya. Saat membuang sampah di belakang rumah terdengar suara tangisan. Karena tidak berani, dia langsung balik ke dalam rumah dan melapor kepada ayahnya," ujar Samsu, Jumat (17/2/2023).

Baca Juga: Pria Pedofil Cabuli Balita 4 Tahun di Prabumulih Sumsel

2. Bayi diletakkan di kardus dan diselimuti jilbab

Bayi Perempuan Malang Baru Lahir Dibuang Ibunya di Kebun Sawitilustrasi bayi (unsplash.com/Andriyko Podilnyk)

Oleh ayahnya, cerita itu kembali disampaikan kepada kakeknya hingga kemudian dilaporkan kepada Kades yang bergotong-royong bersama warga lainnya.

"Setelah mendapatkan kabar itu, saya langsung mengecek dan mencari sumber suara. Benar saja seorang bayi perempuan ditemukan di dalam kardus berselimutkan jilbab warna hitam," terangnya.

Beruntungnya kondisi bayi dalam keadaan sehat. Warga pun langsung mengevakuasi bayi malang tersebut ke Puskesmas Desa Daya Murni.

"Kami bawa langsung bayi ke Puskesmas. Dari hasil pemeriksaan bayinya sehat walafiat. Kemungkinan besar bayinya baru 1 jam dilahirkan dan langsung dibuang," bebernya.

3. Tali pusar bayi masih menempel

Bayi Perempuan Malang Baru Lahir Dibuang Ibunya di Kebun Sawitari-ari yang terhubung ke janin (pixabay.com/sbtlneet)

Kades menambahkan, kondisi bayi pertama kali ditemukan masih merah dan tali pusar masih menempel. Ditambah ada darah yang telah mengering di tubuhnya.

"Sudah banyak warga yang berminat untuk mengadopsi si bayi. Tapi tentunya kita tidak serta merta memberikan, karena juga kan harus ada prosedur ketat untuk bisa mengadopsi," ujarnya.

4. Bayi sengaja dibuang ke tengah kebun sawit oleh ibunya

Bayi Perempuan Malang Baru Lahir Dibuang Ibunya di Kebun Sawitilustrasi bayi (pexels.com/Ryutaro Tsukata)

Kasatreskrim Polres Banyuasin, AKP Harry Dinar ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih menelusuri orangtua bayi tersebut.

"Kemungkinan yang membuang bukan warga desa tersebut. Karena dari pengakuan Kades sejauh ini tidak ada yang hamil diluar nikah," ujarnya.

Kasus penemuan bayi perempuan ini masih dalam penyelidikan Polsek Pulau Rimau. Untuk sementara, sang bayi dirawat dan dititipkan di Puskesmas Data Murni.

"Bayi ini diduga sengaja dibuang ibunya di tengah kebun sawit dengan jarak dari rumah warga sekitar 100 meter. Belum diketahui secara pasti kenapa pelaku atau ibu bayi ini sengaja membuang bayinya," tutup Harry.

Baca Juga: 2 Pemuda Duel Rebutan Kembang Desa di OKU Timur

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya