Banjir Bandang di Lahat, 1 Tewas dan Ribuan Warga Terdampak 

Korban tewas adalah bocah 11 tahun yang terseret arus sungai

Lahat, IDN Times - Banjir bandang yang menerjang hampir sebagian wilayah kabupaten Lahat, Sumatra Selatan pada Kamis (9/3/2023) merendam ratusan rumah dan menghanyutkan empat rumah serta satu gazebo. Dalam bencana ini, seorang bocah berusia 11 tahun ditemukan tewas.

Tak hanya itu, jembatan Lubuk Sepang yang menjadi akses jalan Lahat-Pagar Alam sudah terendam karena arus air sungai yang deras. Pemkab Lahat pun saat ini Desa Lubuk Sepang berstatus darurat bencana 1.

Baca Juga: Akses Lahat-Pagar Alam Lumpuh karena Sungai Lematang Meluap

1. Satu bocah tewas terseret arus banjir bandang

Banjir Bandang di Lahat, 1 Tewas dan Ribuan Warga Terdampak ilustrasi orang tenggelam (pixabay.com/tumisu)

Seorang bocah bernisial GD (11) hanyut terbawa banjir bandang Kabupaten Lahat dan ditemukan pada Kamis (9/3/2023). Saat ditemukan Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR), bocah tersebut sudah tak bernyawa.

Kepala Kantor Badan SAR Nasional Palembang Hery Marantika mengatakan, bocah malang itu merupakan warga Bandar Agung, Lahat. Jasad GD, siswa kelas enam SD itu ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB.

Jasad korban ditemukan tim di lapangan hanyut terbawa arus sejauh 90 kilometer (km) dari lokasi awal yang bersangkutan dilaporkan tenggelam.

Hery menambahkan, GD dilaporkan hilang terseret banjir bandang saat berenang di Sungai Lematang, Muara Siban, Pulau Pinang, Rabu (8/3/2023) petang.

Tim SAR langsung melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai dibantu perangkat selam Aqua Eye bersama dengan warga. Namun, karena kondisi tidak memungkinkan maka tim SAR di lapangan memutuskan penyisiran sungai dilanjutkan pada Kamis pagi dan siang harinya korban ditemukan.

2. Sekitar 3.000 warga terdampak banjir bandang

Banjir Bandang di Lahat, 1 Tewas dan Ribuan Warga Terdampak (Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Bupati Lahat Cik Ujang saat memantau banjir bandang di Lahat) IDN Times/Istimewa

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat Ali Afandi mengatakan, banjir di Lahat mengakibatkan empat rumah hanyut, 40 hektare sawah rusak dan dipastikan gagal panen. Termasuk sejumlah jembatan juga ambruk dan rusak.

"Tercatat warga yang terdampak banjir sejak pagi sekitar pukul 06.00 WIB mencapai 3.000 jiwa. Akibat banjir yang masih berlangsung saat ini Jembatan Tanjung Sirih yang menghubungkan Lahat - Kota Pagar Alam via Gumay Ulu ditutup sementara karena ketinggian air sudah melewati jembatan," ungkapnya.

3. Warga terdampak rata-rata yang tinggal di DAS

Banjir Bandang di Lahat, 1 Tewas dan Ribuan Warga Terdampak (Polres Lahat saat melakukan pengecekan debit air sungai di kecamatan Jarai Dalam) IDN Times/Istimewa

Bupati Lahat, Cik Ujang menyebutkan, ada beberapa kecamatan yang terendam banjir. Rata-rata, rumah warga yang terdampak lokasinya tak jauh dari daerah aliran sungai atau DAS.

"Sebelumnya sudah mengingatkan warga agar tidak membangun rumah di wilayah DAS. Selain itu, meminta agar warga menamam pohon dekat aliran sungai," ujarnya di sela peninjauan banjir pada Kamis sore.

Menurutnya, banjir bandang ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak. Apalagi, sungai Lematang sering terjadi luapan.

"Terkait korban banjir, kita memastikan akan menyalurkan bantuan seperti sembako, obat obatan dan tenda jika dibutuhkan. Tak hanya itu, kita juga akan bantu warga dalam mengurus surat surat jika ada yang tersapu banjir," bebernya.

4. Gubernur menginstruksikan, inventarisasi kebutuhan warga yang terdampak

Banjir Bandang di Lahat, 1 Tewas dan Ribuan Warga Terdampak (Kondisi banjir bandang di kabupaten Lahat akibat sungai Lematang meluap) IDN Times/Istimewa

Menindaklanjuti bencana banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Lematang di Kabupaten Lahat, gubernur Sumsel Herman Deru langsung meninjau lokasi titik banjir pada Kamis (9/3/2023) sore.

"Saya instruksikan segera inventarisir seluruh insfrastruktur dan yang dibutuhkan masyarakat. Kalau bisa malam ini segera kirimkan suratnya ke saya sehingga besok sudah bisa dibantu," tegas Deru.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Produksi Pangan di Sumsel Terus Ditingkatkan

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya