Warga Sumsel Terdampak Kenaikan Harga BBM Bakal Terima Bantuan

Bansos diberikan untuk 304.803 jiwa di 17 kabupaten dan kota

Palembang, IDN Times - Dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat Pemerintah Daerah (Pemda) mengalokasikan dana sebesar 2 persen untuk pekerja terdampak. Dana tersebut diambil dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk mendukung bantuan sosial (bansos) tambahan.

"Sesuai arahan dari Mendagri, selain BLT (Bantuan Langsung Tunai) dan BSU (Bantuan Subsidi Upah) dari pemerintah, juga diharapkan dukungan Pemda memberi bansos sebagai perlindungan sosial kepada warga yang terdampak kenaikan harga BBM ini," ungkap Asisten II Setda Sumsel, Dharma Budhy, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga: Wako Palembang Ingatkan Warga Harga Telur Bakal Naik Lagi

1. Bansos siap dicairkan Oktober 2022

Warga Sumsel Terdampak Kenaikan Harga BBM Bakal Terima BantuanIlustrasi warga penerima Bansos (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Menurut Budhy, bansos diberikan untuk mencegah inflasi. Dana yang disiapkan merupakan DBH Sumsel tahun 2022 dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Pemda sedang menyiapkan langkah percepatan penyaluran bantuan tersebut ke masyarakat terdampak. Payung hukum penggunaan dana 2 persen tersebut dinilai sudah ada, dan siap dicairkan pada Oktober 2022 mendatang.

"Salah satu untuk mengatasi inflasi adalah pemberian BLT ini. Target kita inflasi tetap di angka 5 persen, bulan lalu 5,40 persen dari sebelumnya 6 persenan," jelas dia.

Baca Juga: Kadis Ketahanan Pangan Sumsel Sarankan Warga Beternak di Rumah

2. Cegah inflasi dengan bantuan sosial

Warga Sumsel Terdampak Kenaikan Harga BBM Bakal Terima BantuanIlustrasi Inflasi. IDN Times/Arief Rahmat

Pemberian bantuan sejalan dengan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Pemda mengajak masyarakat menanam dan beternak dari rumah untuk memenuhi kebutuhan pangan di pekarangan, dengan menjadikan masyarakat produktif dan tidak konsumtif.

Program ini diharapkan bisa berjalan di tingkat masyarakat, sehingga mereka tak perlu lagi membeli beberapa bahan pangan yang harganya naik. 

"Kita siapkan bantuan itu secepatnya dan secara tepat sasaran," beber dia.

3. Belum menghitung jumlah bansos yang diberikan

Warga Sumsel Terdampak Kenaikan Harga BBM Bakal Terima BantuanIlustrasi pedagang pasar (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumsel, Mirwansyah menjelaskan, alokasi dana bantuan dari Pemda akan menyasar 304.803 jiwa. Hanya saja alokasi akan dirinci di kabupaten dan kota.

"Kita belum tahu berapa nilai dari DBH atau DAU itu, masih akan dihitung berapa yang ditransfer ke daerah. Kita juga belum tahu berapa sasaran tiap kabupaten atau kota, nilai bansos, dan bentuknya apakah sembako atau uang tunai," ujar dia.

4. Pekerja sektor transportasi diprioritaskan terima bantuan

Warga Sumsel Terdampak Kenaikan Harga BBM Bakal Terima BantuanPengemudi ojek daring menurunkan penumpang di kawasan Jl. Kendal, Jakarta, Senin (8/6/2020) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Sasaran penerima bantuan akan menyasar tukang ojek, sopir angkutan umum, nelayan, dan UMKM. Menurutnya, penerima bantuan bisa saja berasal dari Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Bisa jadi mereka adalah penerima bantuan yang lain, karena bansos ini diberikan kepada mereka yang terdampak kenaikan harga BBM," tutup dia.

Baca Juga: Dishub Palembang Ajak Organda Tentukan Tarif Baru Angkot

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya