Wako Palembang Ingatkan Warga Harga Telur Bakal Naik Lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, memastikan harga pangan akan kembali merangkak naik dari sebelumnya, usai Presiden Jokowi resmi meningkatkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
"Kenaikan harga BBM akan berpengaruh terhadap pangan. Kalau harga pangan naik, pastinya akan berpengaruh juga dengan harga telur," ujarnya usai mengikuti rapat kebijakan pengendalian inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (5/9/2022).
Baca Juga: Kadis Ketahanan Pangan Sumsel Sarankan Warga Beternak di Rumah
1. Sebut masih ada harga bahan pokok yang stabil
Meski Harnojoyo memastikan harga telur ayam akan naik lagi, namun ia bersyukur karena sejumlah bahan pokok lain masih stabil dan tidak meningkat signifikan. Ia juga mengingatkan warga bersiap untuk menerima kenaikan harga telur.
"Masih ada harga bahan pokok stabil seperti beras, minyak goreng, atau gula. Alhamdulillah terjaga stoknya. Insya Allah tidak terlalu memengaruhi. Tetapi masyarakat harus bisa memahami dan bersiap menerima kondisi harga yang dipastikan terjadi," kata dia.
Baca Juga: Harga Bahan Pokok di Palembang Langsung Ikut Naik Drastis
2. Harga cabai dan telur bakal naik lagi
Menyoal kenaikan harga yang terus terjadi hingga menyebabkan inflasi, Harnojoyo mengaku akan bertanggung jawab mengatasi persoalan tersebut. Pemkot Palembang bersama Bank Indonesia serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), akan mengedukasi warga terkait pengendalian kenaikan harga pangan.
"Karena cabai itu tergantung musim. Maka dari itu kami dengan BI akan mengedukasi, mungkin dengan pola penanaman pohon cabai di setiap kantor," timpal dia.
3. Pemerintah pusat segera menyalurkan BLT ke Palembang
Harnojoyo dalam rapat virtual bersama Kemendagri kemarin membahas soal stabilitas harga pangan yang perlu dijaga, khususnya setelah kenaikan harga BBM subsidi. Serta pembahasan soal kebijakan Menkeu terkait Kebijakan Refocusing 2 persen DAU untuk penggunaan dana Bansos.
"Pemerintah pusat akan menyalurkan BLT. Tetapi secara teknis nanti didalami, karena peruntukannya sudah keluar, dan salah satunya yakni dipotong dari dana DAU 2 persen untuk alokasi Oktober, November, dan Desember," jelas dia.
Baca Juga: Harga Karet Sumsel Anjlok Pengaruh Perang dan Lockdown Tiongkok