Unggul di Hitung Sementara, Panca Bakal Jadi Bupati Termuda di Sumsel

Tiga petahana tumbang di pilkada serentak Sumsel

Palembang, IDN Times - Penghitungan suara real count terus berlangsung oleh masing-masing Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) di tujuh kabupaten Sumatra Selatan. Tiga pasangan calon (paslon) petahana tertinggal saat penghitungan suara sementara oleh penantangnya.

Satu masih bersaing ketat dalam perolehan suara dalam pilkada serentak. Sedangkan dua petahana lagi sukses menang telak atas kotak kosong.

1. Panca Wijaya Akbar kalahkan petahana di Ogan Ilir

Unggul di Hitung Sementara, Panca Bakal Jadi Bupati Termuda di SumselProses pelaksanaan pilkada serentak 2020 di TPS 04 Desa Ibul Besar, Kecamatan Pumulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan. Pelaksanaan pilkada dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai arahan dari KPUD OI (IDN Times/Rangga Erfizal)

Petahana pertama yang menjadi sorotan adalah Ilyas Pandji Alam-Endang Ishak PU yang kalah telak dalam real count sementara. Dirinya merupakan Bupati Ogan Ilir 2016-2020 menghadapi anak Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, yakni Panca Wijaya Akbar yang berpasangan dengan Ardani.

Panca akan menjadi Bupati termuda di Sumsel dalam usia 28 tahun seperti kakaknya lima tahun lalu saat mengikuti pilkada di tempat yang sama. Hasil penghitungan suara, Panca-Ardani memperoleh 63,5 persen sedangkan petahana 36,5 persen dari total suara yang masuk sekitar 46,82 persen atau dari penghitungan di 419 TPS dari 895 TPS.

Baca Juga: Ditahan KPK, Cawabup OKU Johan Anuar Siap Buktikan di Persidangan

2. Dua petahana lain juga tumbang

Unggul di Hitung Sementara, Panca Bakal Jadi Bupati Termuda di SumselProses pelaksanaan pilkada serentak 2020 di TPS 04 Desa Ibul Besar, Kecamatan Pumulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan. Pelaksanaan pilkada dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai arahan dari KPUD OI (IDN Times/Rangga Erfizal)

Lalu petahana di kabupaten Musi Rawas, Hendra Gunawan-Mulyana, memperoleh 46,9 persen tertinggal dari penantangnya Ratna Macmud-Suwarti yang mendapatkan suara 53,1 persen. Penghitungan itu baru dilakukan di 285 dari total 814 TPS dengan suara yang sudah masuk mencapai 35,01 persen.

Petahana selanjutnya yang kalah ada di Kabupaten Musi Rawas Utara. Syarif-Surian yang merupakan pasangan petahana mendapat suara 32,9 persen. Dirinya tertinggal dari penantangnya Devi Suhartoni-Innayatullah dengan suara 45,5 persen. Sedangkan calon independen Akisropi Ayup-Baikuni memperoleh 21,6 persen suara. Hasil penghitungan tersebut baru dilakukan di 175 dari total 427 TPS dengan suara masuk 40,98 persen.

Baca Juga: Adik Gubernur dan Anak Wagub Sumsel Unggul di Penghitungan Sementara

3. Heri Amalindo masih berjuang, Lanosin ungguli penantang

Unggul di Hitung Sementara, Panca Bakal Jadi Bupati Termuda di SumselProses pelaksanaan pilkada serentak 2020 di TPS 06 Desa Pelabuhan Dalam, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan. Pelaksanaan pilkada dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai arahan dari KPUD OI (IDN Times/Rangga Erfizal)

Selanjutnya di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), calon petahana Heri Amalindo-Soemarjono masih was-was disalip penantangnya Devi Harianto- Darmadi Suhaimi. Petahana saat ini memperoleh suara 50,7 persen sedangkan penantangnya 49,3 persen. Hasil perhitungan itu baru dilakukan di 236 TPS dari total 408 TPS suara masuk atau sekitar 57,84 persen.

Lalu di kabupaten OKU Timur, adik kandung Gubernur Sumsel, Herman Deru, Lanosin yang berpasangan dengan HM Adi Nugra Purna Yudha unggul 58,7 persen. Sedangkan paslon penantang Purn Kol. Inf Ruslan-dr Herly Sunawan meraih suara 41,3 persen. Perhitungan itu baru dilakukan di 850 TPS dari total 1.315 TPS, dengan suara masuk 64,64 persen.

4. Petahana tumbangi kotak kosong

Unggul di Hitung Sementara, Panca Bakal Jadi Bupati Termuda di SumselProses pelaksanaan pilkada serentak 2020 di TPS 04 Desa Ibul Besar, Kecamatan Pumulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan. Pelaksanaan pilkada dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai arahan dari KPUD OI. (IDN Times/Rangga Erfizal)

Selanjutnya ada petahana yang menghadapi kotak kosong di Kabupaten OKU Selatan yakni, Popo Ali Martopo-Solehien Abuasir. Dirinya unggul telak dengan total suara mencapai 96,1 persen. Sementara kotak kosong hanya 3,9 persen. Hasil tersebut berdasarkan perhitungan di 603 TPS dari total 893 TPS dengan suara masuk 67,53 persen.

Terakhir di Kabupaten OKU, pasangan petahana Kuryana Aziz-Johan Anuar mengungguli kotak kosong dengan perolehan suara 65,8 persen. Sedangkan kotak kosong 34,2 persen. Perhitungan itu baru dilakukan di 515 dari total 725 TPS dengan suara masuk 71,03 persen.

Baca Juga: KPU OKU Selatan: 3 Faktor Ini Sebabkan Partisipasi Pemilih Menurun

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya