Titip Pesan ke Sekolah dan Orangtua, Bupati Muba: Semua Punya Andil

Sekolah dan orangtua bersama-sama menjaga kesehatan anak

Musi Banyuasin, IDN Times - Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) baru saja melakukan Penilaian Akhir Tahun (PAT) bagi siswa sekolah. PAT tatap muka itu sekaligus dilakukan sebagai simulasi belajar offline dalam waktu dekat.

Untuk memastikan sekolah tatap muka berjalan baik, Bupati Muba, Dodi Reza Alex meninjau beberapa sekolah yang melaksanakan PAT. 

"Saya minta betul agar pihak sekolah memastikan dan mengedepankan kesehatan anak-anak saat tatap muka dilakukan," ungkap Dodi, Rabu (9/6/2021) kemarin.

1. Sirkulasi udara ruang kelas harus menjadi perhatian

Titip Pesan ke Sekolah dan Orangtua, Bupati Muba: Semua Punya AndilPelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) di Musi Banyuasin (IDN Times/Humas Pemkab Muba)

Dodi menjelaskan, pihak sekolah memiliki kewajiban menjamin peserta didik merasa aman saat di sekolah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba meminta pelaksanaan protokol kesehatan dapat dilaksanakan sebaik mungkin.

"Saya lihat hari ini suasana ruang kelas sangat baik dan mengedepankan prokes, serta sirkulasi udara yang terbuka dan sehat," jelas dia.

Baca Juga: Baru Muara Enim Mencapai Target 100 Persen Vaksinasi Guru 

2. Prokes harus menjadi perhatian bersama

Titip Pesan ke Sekolah dan Orangtua, Bupati Muba: Semua Punya AndilPelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) di Musi Banyuasin (IDN Times/Humas Pemkab Muba)

Menurut Dodi, menjaga kesehatan peserta didik tidak sepenuhnya menjadi perhatian perangkat sekolah, namun peran orangtua merupakan paling utama.

"Saat pergi dan pulang dari sekolah, orangtua peserta didik harus maksimal menerapkan prokes kepada anaknya, ini penting dan paling utama," ujar dia.

3. Pelaksanaan PAT tatap muka dibatasi 15 orang dalam satu kelas

Titip Pesan ke Sekolah dan Orangtua, Bupati Muba: Semua Punya AndilPelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) di Musi Banyuasin (IDN Times/Humas Pemkab Muba)

Kepala SMP Negeri 6 Sekayu, Muri mengatakan, PAT telah dimulai sejak 7 Juni lalu hingga 11 Juni 2021. Akibat pandemik, jumlah siswa dalam satu kelas dikurangi untuk menjaga prokes dapat terlaksana dengan baik.

"Dalam satu kelas maksimal 15 orang. Alhamdulillah, sejauh ini pelaksanaan lancar dan tidak menemukan kendala," tutup dia.

Baca Juga: Disdik Palembang Sebut Belajar Daring Picu Anak Putus Sekolah

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya