Tender Flyover Angkatan 66 Palembang Segera Digelar, Dibangun 16 Bulan

Pembebasan lahan masih tunggu Pemkot dan Pemprov

Palembang, IDN Times - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah Sumatra Selatan dalam waktu dekat akan melaksanakan proses tender pengerjaan pembangunan Flyover Angkatan 66 kawasan simpang Sekip Palembang. Saat ini BBPJN masih menunggu progres pembebasan lahan yang dilakukan Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang.

Tercatat masih ada 88 persil lahan yang harus dibebaskan. Pemprov Sumsel kebagian 71 persil dan Pemkot 17 persil.

"Kami masih menunggu Pemprov dan Pemkot menyelesaikan pembebasan lahannya. Infonya dari Pemkot Palembang sudah ada pencairan lagi. Kalau tender kami upayakan secepatnya," ungkap Kepala BBPJN Wilayah Sumsel, Kiagus Syaiful Anwar, Sabtu (9/10/2021).

1. Flyover angkatan 66 diprakirakan dibangun selama 16 bulan

Tender Flyover Angkatan 66 Palembang Segera Digelar, Dibangun 16 BulanIlustrasi flyover simpang sekip (Instagram.com/Palembang.sumsel.scci)

Syaiful menjelaskan, jika nantinya flyover Angkatan 66 akan dibangun dengan panjang 760 meter. Proses pembangunan direncanakan memakan waktu hingga tahun 2023 mendatang atau selama 16 bulan pengerjaan.

"Proyek ini masuk dalam kategori proyek multiyear. Untuk proyek tahun jamak tersebut, membutuhkan izin khusus dari kementerian keuangan," ujar dia.

2. Proyek multiyears menunggu izin khusus Kemenkeu

Tender Flyover Angkatan 66 Palembang Segera Digelar, Dibangun 16 BulanKepala Balai Besar Pengerjaan Jalan Nasional, Kgs Syaiful Anwar, saat meninjau musi IV (IDN Times/Rangga Erfizal)

Pihak balai juga rencananya akan memulai proses tender pertengahan bulan ini. Jika proses tender selesai maka proses grounbreaking pun direncanakan dapat dilakukan sebelum akhir tahun.

"Kami masih menunggu izin multiyears keluar dari Kemenkeu. Kalau ini sudah keluar, tender akan langsung dilaksanakan," jelas dia.

3. Progres pembebasan lahan masih dilakukan

Tender Flyover Angkatan 66 Palembang Segera Digelar, Dibangun 16 BulanKepala Dinas PUBM-TR, Darma Budhy (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (PUBM) Provinsi Sumsel, Darma Budhi menjelaskan untuk proses pembebasan lahan dibutuhkan dana Rp80 miliar, di antaranya Rp56 miliar provinsi dan Rp24 miliar ditanggung kota. Saat ini, Pemprov Sumsel sudah melaksanakan pembebasan tahap dua senilai Rp22,5 miliar dan tahap ketiga yang terakhir pada Oktober 2021 nanti.

"Kota baru satu tahap, kami mendorong agar kota juga menyelesaikan agar pembangunan secepatnya bisa dilakukan. Jika tidak ada anggarannya nanti akan dibicarakan sebelum APBD Perubahan disahkan," tutup dia.

Baca Juga: Mahasiswa PTN di Palembang Melompat dari Lantai 10 Parkiran Mal

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya