Mahasiswa PTN di Palembang Melompat dari Lantai 10 Parkiran Mal

Polisi masih mendalami penyebab kematian korban

Palembang, IDN Times - Warga dan pengunjung mall di kawasan 24 Ilir Kota Palembang, digegerkan oleh seorang pemuda yang nekat melompati pagar parkiran Palembang Indah Mall (PIM) Jalan letkol Iskandar, Kelurahan Bukit Kecil Palembang. Pemuda itu melompat dari lantai 10, pusat perbelanjaan tersebut. 

Saat itu saksi mata, yang tengah mencari parkir melihat tubuh manusia jatuh dari lantai 10 gedung parkiran ke area lantai dasar mall sekitar pukul 16.29 WIB.

"Saksi mata pertama adalah seorang perempuan tengah mengendarai mobil. Karena melihat ada yang jatuh, dia melaporkan kejadian ke petugas setempat. Kejadian itu lantas dilaporkan ke pihak kepolisian," ungkap Kasi Humas Polrestabes Palembang Kompol Abu Dani, Kepada IDN Times, Jumat (8/10/2021).

1. Jasad korban baru dievakuasi satu jam usai kejadian

Mahasiswa PTN di Palembang Melompat dari Lantai 10 Parkiran MalRumah Sakit Bhayangkara Palembang (IDN Tomes/istimewa)

Abu Dani menjelaskan, tim identifikasi yang mendapatkan laporan langsung mengecek ke lokasi. Setelah itu, pihaknya mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit Bhayangkara Palembang untuk proses autopsi.

"Jasad dievakuasi sekitar pukul 17.40 WIB, dibawa ke RS Bhayangkara," jelas dia.

2. Dugaan sementara korban bunuh diri

Mahasiswa PTN di Palembang Melompat dari Lantai 10 Parkiran MalIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Dari hasil pemeriksaan barang bawaan korban, diketahui jika korban merupakan seorang mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Palembang berinisial AK (22). Pihaknya masih mendalami penyebab korban meninggal dunia.

"Dugaan sementara korban bunuh diri melompat dari lantai 10 parkiran. Kita juga masih memeriksa CCTV yang ada di lokasi," kata dia.

3. Laporkan! Jika kamu mengetahui orang di sekitarmu mengalami depresi

Mahasiswa PTN di Palembang Melompat dari Lantai 10 Parkiran MalIlustrasi (Pixabay)

Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi melakukan bunuh diri, atau melihat teman maupun kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan segera menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat. Kemenkes juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444

Terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya, dan support group online yang menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri serta memperoleh jejaring komunitas agar membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Kamu juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri, lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon 021-06969293 atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Baca Juga: Dinkes Palembang Klaim PTM Aman Tanpa Kasus COVID-19

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya