Soal Penentuan Balonkada di Sumsel, DPP PDIP: Mereka Sudah Tahu!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Mindo Sianipar menyatakan, saat ini pihaknya masih menunggu usulan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) terkait usulan bakal calon kepala daerah (balonkada) yang akan dipilih DPP untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Sumsel.
"Dari usulan itu akan kita survei dan mengeluarkan kajian. Waktu pendaftaran kan masih lama. Tetapi siapa yang akan kita tunjuk, kira-kira mereka sudah tahu. Cuma memang belum tertulis. Itulah cara PDIP, perlu kajian dan kehati-hatian," ujar dia, pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP di Palembang, Selasa (25/2).
1. Ada 271 nama se Indonesia yang masuk ke DPP PDIP
Mindo menegaskan, sikap dari DPP PDIP untuk menentukan siapa nama yang bakal diusung pada Pilkada serentak 2020 bukan karena ada hambatan.
"Ini soal masuknya nama-nama ke meja DPP, karena ada sebanyak 271 nama dari seluruh Indonesia. Nanti akan kita umumkan," tegas dia.
2. DPP DPIP targetkan calon petahana di Sumsel menang 40 persen
Mindo mengungkapkan, pihaknya optimistis calon petahana dari PDIP yang bertarung di Sumsel di Kabupaten Pematang Abab Lematang Ilir (Pali) dan Ogan Ilir (OI) bisa mendulang suara tinggi.
"Target kita juga realistis, kita pemenang utama. Seperti hal lalu di atas 40 persen," ungkap dia.
3. Bupati Pali kembalikan keputusan Final di DPP
Sementara, Heri Amalindo yang saat ini menjabat Bupati Pali menuturkan, menyerahkan semua keputusan ke DPP, siapa figur yang direkomendasikan oleh partai. Namun, dia sudah mendaftarkan diri di sejumlah partai yang membuka bakal calon bupati.
"Karena ini marwah dari DPP, kita hanya menunggu rekomendasi dari mereka. DPP yang menentukan semua, partai yang menentukan kami," tutur dia.
Baca Juga: Pilkada Ogan Ilir, Ilyas Inginkan PDIP Bisa Koalisi dengan Golkar
4. Heri Amalindo tak sebut kriteria khusus untuk bakal calon pendampingnya
Disinggung bakal calon pasangan, Heri menyebut, untuk kriteria wakil bupati yang akan mendampinginya tentu semua partai berhak menyertakan nama-nama.
"Wakil kan cuma satu, kalau partai pengusung mengajukan, tidak mungkin ada tujuh orang. Setiap partai pengusung punya mekanisme, dan setiap partai punya aturan masing-masing. Terpenting kalau DPP menunjuk saya, saya ikut," tandas dia.