Sindikat Penjual Solar Subsidi di OKU Selatan Libatkan Pegawai SPBU

Tersangka membeli Solar subsidi dan dijual Rp8.000 per liter

OKU Selatan, IDN Times - Penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis Solar terungkap di Desa Gunung Terang, Sandang Buay Aji, Kabupaten OKU Selatan. Polisi menangkap tujuh orang tersangka yang terlibat dalam penyalahgunaan BBM bersubsidi tersebut.

Dalam penangkapan itu, pemilik pangkalan sekaligus sopir yang membeli solar dan operator SPBU di Jalan Raya Pulau Beringin OKU Selatan, turut ditangkap oleh polisi.

"Tersangka menggunakan barcode My Pertamina menggunakan kendaraan milik orang lain. Sehari mereka membeli Solar subsidi sekitar 1.100 liter dengan harga Rp6.800 per liter dan dijual Rp8.000 per liter, dengan keuntungan Rp1.200 tiap liter," ungkap Wadir Reskrimsus Polda Sumsel, AKBP Putu Yudha Prawira, Jumat (25/8/2023).

Baca Juga: Pengoplos Tabung Gas Subsidi di Sumsel Mengaku Belajar dari YouTube

1. Sopir terima upah Rp100.000 tiap isi Solar

Sindikat Penjual Solar Subsidi di OKU Selatan Libatkan Pegawai SPBUilustrasi harga BBM (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam modus operandinya, tersangka mendapatkan Solar subsidi dengan membeli di SPBU secara berulang menggunakan mobil yang sudah dimodifikasi tangki besi berkapasitas 300 liter.

Satu kali mengisi bensin, sopir mengisi 100 liter minyak Solar. Mereka pun diberikan mobil L300 yang disediakan oleh pemilik pangkalan. "Satu kali isi diupah Rp100.000," ungkap Putu.

Baca Juga: 2 Kapolsek Dicopot Kapolda Sumsel Buntut BBM Ilegal 

2. Pelaku bekerja sama pihak SPBU

Sindikat Penjual Solar Subsidi di OKU Selatan Libatkan Pegawai SPBUilustrasi harga BBM (IDN Times/Aditya Pratama)

Bensin tersebut dibawa ke pangkalan untuk diantarkan kepada pemilik. Dari sana, Solar akan dijual ke pengecer di jalan dengan harga lebih mahal. Polisi akan berkoordinasi dengan Pertamina untuk mendalami keterlibatan SPBU .

"Dua orang operator dan satu pengawas SPBU juga kita tangkap," jelas dia.

Polisi pun menemukan fakta bahwa pelaku berkoordinasi dengan para pekerja SPBU untuk mempermudah pembelian Solar. 

"Sopir ini menggunakan barcode My Pertamina yang berbeda dengan melakukan pembelian secara berulang," jelas dia.

3. BBM eceran banyak dibeli masyarakat

Sindikat Penjual Solar Subsidi di OKU Selatan Libatkan Pegawai SPBUilustrasi BBM (IDN Times/Aditya Pratama)

Tersangka BD pemilik mobil sekaligus pemodal mengaku dirinya sudah menjalankan bisnis menjual Solar subsidi yang dibeli lewat SPBU sekitar setahun lalu. Dirinya mengakui banyak masyarakat yang tertarik membeli bensin eceran, terutama di wilayah yang jauh dari jangkauan SPBU.

"Satu ton solar kalau lagi ramai sehari bisa habis. Kalau lagi sepi bisa sampai tiga hari terjual. Kalau Solar sudah habis baru saya beli lagi ke SPBU," tutup dia.

Baca Juga: Sindikat Penimbun BBM Modus Gunakan MyPertamina

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya