Si Pembunuh Apriyanita masih Rekan Kerja di PU Balai Besar Palembang

Korban hilang sejak tanggal 9 Oktober 2019 lalu

Palembang, IDN Times - Kasubdit III Jatanras, Direktorat Kriminal Umum Polda Sumsel, AKBP Yudi Suhariyadi membenarkan, bahwa Apriyanita (50) menjadi korban pembunuhan yang mayatnya dikubur dengan cara di cor semen dalam lubang air di sekitar areal TPU Kandang Kawat, Palembang.

AKBP Yudi mengungkapkan, pihaknya sudah mencari korban yang merupakan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian PU Balai Besar Palembang itu, sejak seminggu terakhir, atau saat keluarga korban membuat laporan kehilangan anggota keluarganya ke Polda Sumsel beberapa waktu lalu.

"Kami menerima laporan hilang orang sejak tanggal 9 Oktober 2019. Lalu kita mengembangkannya dengan melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan, kami mengamankan tersangka atas nama Yudi Tama dan saksi Amir, sedangkan Novi masih buron" ungkap dia, Jumat (25/10).

1. Polisi secepatnya ungkap motif dari pembunuhan korban Apriyanita

Si Pembunuh Apriyanita masih Rekan Kerja di PU Balai Besar PalembangIDN Times/Istimewa/facebook Apriyanita

AKBP Yudi mengatakan, dalam laporan tersebut korban diketahui meninggalkan rumah pada 9 Oktober 2019 lalu bersama tersangka Yudi Tama. Sejak saat itu korban tidak pernah kembali lagi ke rumah.

"Motifnya kita belum tahu, sedang dilakukan pengembangan. Secepatnya akan kita ungkap motifnya," kata dia.

2. Polisi sempat kesulitan mencari lokasi dikuburkannya korban

Si Pembunuh Apriyanita masih Rekan Kerja di PU Balai Besar PalembangIDN Times/Istimewa/facebook Apriyanita

Penemuan korban Apriyanita sendiri terungkap, saat tersangka Yudi Tama mengatakan kepada penyidik beberapa hari lalu, bahwa korban sudah dikuburkan di pemakaman Kandang Kawat. Sejak tiga hari terakhir polisi mulai melakukan pencarian di TPU Kandang Kawat tersebut. Polisi juga sempat kesulitan menemukan lokasi korban dikuburkan oleh tersangka Yudi.

"Setelah tiga hari melakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan saat penggalian di lubang yang ke 5. Penemuannya korban habis Jumat tadi. Kakak korban mengenali ciri-ciri adiknya," jelas dia.

Saat ditemukan, terang AKBP Yudi, korban dikubur dan di cor dalam lubang berukuran 1 meter x 40 sentimeter dengan kedalaman lubang 50 sentimeter. Posisi lubang yang sangat kecil, membuat pelaku menekuk tubuh korban, lalu menimpanya dengan tanah dan mengecor bagian atasnya agar tidak ketahuan.

"Menurut pengakuan tersangka sudah dikubur sekitar 9 harian. Kakak korban, Heriyanto melihat dan ingat persis dengan baju terakhir yang dipakai adiknya. Korban saat dievakuasi masih lengkap menggunakan celana putih dan masih menggunakan jilbab," terang dia.

3. Keluarga korban membenarkan mayat yang ditemukan itu adalah Apriyanita

Si Pembunuh Apriyanita masih Rekan Kerja di PU Balai Besar PalembangDok. IDN Times/Istimewa

Sementara, keluarga korban, Herly membenarkan, penemuan mayat yang dikubur di area TPU Kandang Kawat itu merupakan kakak iparnya. 

"Setahu saya ada satu (tersangka) yang diamankan dan yang diamankan itu kawan korban, pernah sekantor dan statusnya honorer. Motif kita belum tahu, untuk lokasi pemakaman masih menunggu rembukan keluarga," jelas dia, disela-sela saat menunggu di Rumah Sakit Bhayangkara.

Baca Juga: Apriyanita Ditemukan Tewas Ditimbun Cor Semen di Area TPU Palembang

4. Penjaga makam TPU Kandang Kawat mengaku tak mengetahui pelaku saat mengubur korban

Si Pembunuh Apriyanita masih Rekan Kerja di PU Balai Besar PalembangIDN Times/Rangga Erfizal

Penjaga makam TPU Kandang Kawat, Wathoni (50) mengatakan, tidak mengetahui kapan korban dikubur di lokasi kejadian. Karena dia selalu melakukan patroli di lokasi dan tidak mengetahui ada penggalian dan pengecoran.

"Saya pikir dikuburnya malam hari, sekitar pukul 9-10 malam. Karena pagi hari tidak ada tanda-tanda habis di cor," jelas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya