Seorang Pria Gantung Diri di Tiang Bendera Kantor Camat Kertapati

Korban ditemukan tergantung di tali tiang listrik pada pagi

Palembang, IDN Times - Seorang pria tanpa identitas ditemukan tergantung di tiang bendera kantor Camat Kertapati Palembang. Korban ditemukan tergantung di tali tiang listrik pada pagi hari oleh pegawai kecamatan.

"Untuk sementara dugaan kita korban meninggal akibat gantung diri, dengan posisi leher terikat tali tiang bendera kantor Camat Kertapati Palembang," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang, Kompol Kompol Haris Dinzah, Rabu (9/11/2022).

Baca Juga: Urine Seorang Anggota DPRD Musi Rawas Positif Amphetamine

1. Jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara

Seorang Pria Gantung Diri di Tiang Bendera Kantor Camat KertapatiIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Haris menjelaskan, pihaknya langsung menurunkan tim untuk melakukan identifikasi. Jasad korban pun langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Palembang.

"Benar adanya kejadian itu, anggota piket kita telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi," jelas dia.

Baca Juga: Jembatan Ampera Palembang Dipasang Lift, Wisatawan Bisa Naik ke Menara

2. Polisi belum temukan identitas korban

Seorang Pria Gantung Diri di Tiang Bendera Kantor Camat Kertapatiilustrasi bunuh diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari hasil pemeriksaan di tubuh korban tidak ditemukan tanda bekas kekerasan. Pihaknya telah mengamankan barang bukti terkait penemuan jasad korban.

"Sejauh ini identitasnya belum kita ketahui, karena di tubuh korban tidak ditemukan identitas," jelas dia.

3. Korban sempat ke kantor Camat

Seorang Pria Gantung Diri di Tiang Bendera Kantor Camat KertapatiIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Mardya Shakti)

Camat Kertapati Palembang, Khaerul Minsyar, membenarkan adanya peristiwa tersebut di halaman kantor Camat Kertapati Palembang tadi pagi.

"Kejadian itu memang benar, informasi yang saya dapatkan begitu. Tapi dia ini bukan warga setempat, apalagi belum ditemukan identitas di tubuhnya," jelas dia.

Pegawia honorer kecamatan, Jon Heri, menyebutkan dirinya sempat bertemu dengan korban pada Selasa (8/11/2022) kemarin. Saat itu korban nampak kebingungan dan menanyakan lokasi kantor polisi.

"Dia ini masuk ke kantor Camat, tapi pas saya tanya ke dia katanya mau ke kantor polisi. Saya bilang salah bukan di sini melainkan di sebelah. Lalu dia keluar dan ke Polsek Kertapati," tutup dia.

4. Depresi bukanlah persoalan sepele

Seorang Pria Gantung Diri di Tiang Bendera Kantor Camat Kertapatihellosehat.com

Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Kamu juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri, lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon 021-06969293 atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Baca Juga: Anggota DPRD Palembang Pemukul Perempuan Divonis Penjara 4 Bulan

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya