PTBA Klaim Tingkatkan Perekonomian Masyarakat di Area Tambang

Hilirasi PTBA perlu ditingkatkan untuk kemajuan Sumsel

Palembang, IDN Times - Laju industri batu bara diklaim berdampak positif bagi ekonomi di tingkat regional dan nasional. Kontribusi besar tersebut salah satunya diberikan PT Bukit Asam (PTBA), karena memberi pembangunan ekonomi dan kesejahtraan di Sumatra Selatan (Sumsel).

"Selama 21 tahun sejak menjadi perusahaan terbuka, kami telah menjadi pemain utama dalam industri pertambangan batu bara," ungkap Sekretaris Perusahaan PTBA, Niko Chandra, Jumat (22/9/2023).

Baca Juga: Mantan Dirut PTBA Masuk Bui karena Kasus Akuisisi Saham

1. Produksi PTBA mengalami peningkatan

PTBA Klaim Tingkatkan Perekonomian Masyarakat di Area TambangPT Bukit Asam Tbk (PTBA)/ptba.co.id

PTBA memiliki basis sumber daya batu bara yang besar sebanyak 5,851 miliar ton, dengan cadangan batu bara sebanyak 3,018 miliar ton. Jumlah tersebut memperkuat kontribusi signifikan perusahaan terhadap sektor pertambangan di Indonesia.

Dari segi ekonomi, PTBA berhasil mencapai produksi sebesar 18,8 juta ton pada semester pertama 2023, atau meningkat 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 15,9 juta ton. Dengan pendapatan sebesar Rp18,9 triliun atau tumbuh 2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Kita berusaha menciptakan nilai tambah yang lebih besar dan memberikan kontribusi penting bagi perekonomian negara dan kesejahteraan masyarakat," jelas dia.

Baca Juga: Sejarah PTBA dari Zaman Belanda hingga Jadi Anggota Holding Tambang

2. Kualitas hidup masyarakat sekitar tambang turut meningkat

PTBA Klaim Tingkatkan Perekonomian Masyarakat di Area TambangPT Bukit Asam Tbk (PTBA), Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID, menerapkan praktik pertambangan yang baik (good mining practice) melalui berbagai program dekarbonisasi. (Dok. PTBA)

Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri), Didik Susetyo menjelaskan, batu bara turut berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesempatan kerja, pendapatan, dan kualitas hidup masyarakat sekitar area operasional.

"Operasional industri pertambangan batu bara memicu efek pengganda (multiplier effect) pada pembangunan lainnya. Dampak positif keberadaan produsen batu bara nasional seperti PTBA di Sumsel harus dimaksimalkan," jelas Didik.

3. Transisi energi terbarukan terus dilakukan

PTBA Klaim Tingkatkan Perekonomian Masyarakat di Area TambangPT Bukit Asam Tbk (PTBA), Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID, menerapkan praktik pertambangan yang baik (good mining practice) melalui berbagai program dekarbonisasi. (Dok. PTBA)

Didik juga menekankan pentingnya optimalisasi hilirisasi batu bara dalam mendukung keberlanjutan perannya, terutama dalam menghadapi transisi ke energi baru terbarukan menuju Indonesia Emas 2045.

"Upaya untuk mengadopsi energi baru terbarukan harus sejalan dengan potensi sumber daya batu bara yang masih melimpah, dengan teknologi yang ramah lingkungan dan berkontribusi penuh pada pertumbuhan ekonomi tingkat nasional maupun daerah," tambah Didik.

Baca Juga: Bergabung ke PT SIG, Semen Baturaja Rombak Direksi dan Komisaris

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya