PT KAI Tanggapi Statemen Ridwan Kamil LRT Palembang Proyek Gagal 

Pandemik diklaim sempat pengaruhi jumlah penumpang LRT

Palembang, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) mengkritik pembangunan Light Rail Transit (LRT) Palembang sebagai proyek gagal. Ridwan menilai, proyek senilai Rp9 triliun tersebut tak memiliki dampak bagi masyarakat dan kesulitan mencari penumpang.

Menanggapi hal tersebut, Humas PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III (KAI Divre) Palembang Aida Suryanti mengklaim hal berbeda. Menurutnya LRT Sumsel sebagaimana transportasi lain memang sempat terdampak pandemik COVID-19.

"Rata-rata penumpang harian pada Oktober 2022 mencapai 9.666 penumpang, dengan jumlah kumulatif dari awal tahun hingga pertengahan Oktober ini sebanyak 2.328.970 penumpang," ungkap Aida, Sabtu (22/10/2022).

Baca Juga: Warga Muara Lakitan Geger Penemuan Mayat di Pinggir Jalan

1. Setelah pandemik perjalanan LRT ditingkatkan

PT KAI Tanggapi Statemen Ridwan Kamil LRT Palembang Proyek Gagal Jembatan Ampera (Instagram.com/attarghifari)

Aida mengklaim, jumlah penumpang LRT terus bertambah dari waktu ke waktu seiring meredahnya pandemik. Sejak pertengahan September PT KAI selalu pengelola meningkatkan jumlah perjalanan LRT dari 88 perjalanan per hari menjadi 94 perjalanan per hari.

LRT Sumsel mulai beroperasi sejak pukul 05.05 WIB hingga pukul 20.43 WIB. "Keberangkatan terakhir dari stasiun Bandara SMB II pukul 19.55 WIB tiba di stasiun DJKA pukul 20.43 WIB," katanya.

2. LRT diklaim jadi alternatif transportasi massal di Palembang

PT KAI Tanggapi Statemen Ridwan Kamil LRT Palembang Proyek Gagal ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Menurut Aida, KAI Divre IIi bersama Balai Pengelola Kereta Api ringan Sumsel (BPKARSS) terus melakukan evaluasi dan menampung setiap kritik yang ada. Menurutnya, tujuan LRT Palembang tak lain untuk memberikan alternatif transportasi massal di bumi Sriwijaya.

"Tujuannya, agar keberadaan LRT Sumsel menjadi suatu sistem transportasi publik bagi masyarakat Kota Palembang," jelas dia.

3. Ada tiga stasiun terpadat di Palembang

PT KAI Tanggapi Statemen Ridwan Kamil LRT Palembang Proyek Gagal Ilustrasi LRT/ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Sejauh ini, dari 13 stasiun tiga di antaranya menjadi stasiun paling banyak penumpang seperti Stasiun Asrama Haji dengan jumlah penumpang 36.028 orang. Lalu Stasiun Ampera 26.482 penumpang dan Stasiun DJKA 25.259 penumpang.

Tren positif kenaikan penumpang LRT Sumsel dikarenakan pihak pengelola mengeluarkan kartu berlangganan bagi pelajar, mahasiswa dan pekerja.

"Tarifnya hanya Rp5.000 untuk antar stasiun selain stasiun Bandara dan Rp10.000 untuk stasiun dari dan menuju bandara," tutup dia.

Baca Juga: Polda Sumsel Pastikan Status Mularis Masih Tersangka Mafia Tanah

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya