Profil Kombes Pol Haryo Sugihartono Kapolrestabes Palembang Baru
Pelantikan kapolrestabes Palembang baru Kombes Pol Haryo Sugihartono menggantikan Kombes Pol Mokhmad Ngajib (Dok: Polda Sumsel)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhmad Ngajib dimutasi menjadi Kapolrestabes Makasar. Posisinya digantikan oleh Kombes Pol Haryo Sugihartono yang menjabat Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter di Bareskrim Polri.
Haryo Sugihartono sudah dilantik oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, dan resmi mengemban jabatan sejak Kamis (13/4/2023) kemarin. Berikut profil dari Haryo Sugihartono.
Baca Juga: Profil Wakapolda Sumsel Baru Brigjen Pol M Zulkarnain
1. Haryo pernah menjabat Dirkrimsus Polda Babel
Pelantikan kapolrestabes Palembang baru Kombes Pol Haryo Sugihartono menggantikan Kombes Pol Mokhmad Ngajib (Dok: Polda Sumsel)Haryo Sugihartoni merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1996. Ia lulus Dik Sespimti Polri ke-31 pada 2022 hingga menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter Bareskrim Polri.
Haryo malang melintang di bidang Reserse. Ia sempat menjabat Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Baca Juga: Profil Usmarwi Kaffah Wabup Muara Enim, Bergelar PhD dari Inggris
2. Pernah ungkap kasus timah ilegal
Pelantikan kapolrestabes Palembang baru Kombes Pol Haryo Sugihartono menggantikan Kombes Pol Mokhmad Ngajib (Dok: Polda Sumsel)Haryo pernah mengangani kasus tambang timah ilegal di Kolong Merbuk, Kenari, Puguk, dan Koba. Ia bahkan sempat mengamankan koodinator tambang di daerah tersebut.
3. Daftar kekayaan kapolrestabes Palembang
(Ilustrasi pengisian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) elhkpn.kpk.go.idDalam laporan e-LHKPN, harta kekayaan Perwira Menengah (Pamen) Polri tersebut mencapai Rp6 miliar. Tercatat jumlah tanah dan bangunan miliknya mencapai Rp2,35 miliar yang terdiri dari dua bangunan dan tanah.
Untuk alat transportasi sebesar Rp495 juta terdiri dari tuga unit mobil Toyota Inova tahun 2011 senilai Rp275 juta, Toyota 2009 senilai Rp120 juta, dan Daihatsu Jepp keluaran 1996 yang ditaksir Rp100 juta. Terakhir, Haryo memiliki kas senilai Rp3,1 miliar.
Baca Juga: Profil Fitrianti Agustinda, Wawako Perempuan Pertama di Palembang
