Pria Dikeroyok 3 Orang Hingga Tak Berdaya, Rekaman Viral di Medsos
- Eduar Ramli alias Jombi (55) dikeroyok brutal di Bukit Sangkal, Palembang.
- Saksi mata Herman menyatakan banyak warga menyaksikan tapi takut mendekat.
- Video pengeroyokan tersebar luas di WhatsApp Group, korban mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit.
Palembang, IDN Times – Seorang pria bernama Eduar Ramli alias Jombi (55) menjadi korban pengeroyokan brutal di kawasan Bukit Sangkal, Kalidoni, Palembang, pada Jumat (11/10/2024). Eduar dikeroyok oleh tiga pelaku yang menyerangnya menggunakan batu hingga tak berdaya.
Saksi mata, Herman, yang berada di lokasi kejadian, mengungkapkan bahwa banyak warga yang menyaksikan insiden tersebut, namun mereka takut untuk mendekat. "Kejadian pengeroyokan itu terjadi kemarin. Banyak yang menyaksikan tapi warga takut untuk mendekat," ujarnya, Sabtu (12/10/2024).
1. Korban berkelahi menghadapi tiga orang
Aksi pengeroyokan tersebut sempat direkam dan videonya tersebar luas di beberapa WhatsApp Group (WAG). Dalam video tersebut, korban terlihat kewalahan setelah diserang dengan batu, yang membuatnya terjatuh dan tidak berdaya. Ketiga pelaku kemudian mendekati korban dan melanjutkan aksinya.
"Saya lihat mobil korban nabrak beton dan tiang, lalu dia turun berkelahi dengan tiga orang," kata Herman.
2. Korban dilarikan keluarga ke RS
Salah satu pelaku bahkan terlihat tak mengenakan pakaian saat mendekati dan menginjak tubuh Eduar yang sudah terkapar. Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka parah di sekujur tubuh, terutama di bagian kepala.
Setelah para pelaku meninggalkan lokasi, korban segera dievakuasi oleh keluarganya dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Tidak tahu masalahnya apa, tapi setelah kejadian korban langsung dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya," tambah Herman.
3. Kasus pengeroyokan ditangani Polrestabes Palembang
Sementara itu, Kapolsek Ilir Timur II, Kompol Desi Ariyanti, membenarkan adanya insiden pengeroyokan tersebut. "Iya benar. Laporannya sudah di Polrestabes Palembang," ujarnya singkat, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini.
