Polres Ogan Ilir Tangkap 6 Pelaku Pembakaran Lahan
Kondisi Karhutla di wilayah Sumsel (Dok: istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ogan Ilir, IDN Times - Enam orang pelaku pembakaran lahan ditangkap dan diamankan di Polres Ogan Ilir (OI). Keenam pelaku diketahui dengan sengaja membuka lahan dengan cara dibakar.
"Sudah ada enam orang yang ditangkap, saat ini masih pendalaman," ungkap Kapolres OI, AKBP Andi Baso Rahman, Sabtu (23/9/2023).
Baca Juga: Karhutla di OKI Merembet ke Permukiman, Warga Panik Angkut Barang
1. Sengaja membakar lahan untuk bercocok tanam
Kondisi Karhutla di wilayah Sumsel (Dok: istimewa)Andi menerangkan, pembakaran lahan yang dilakukan pelaku bermacam-macam motifnya. Ada yang sengaja membuka lahan sendiri dan ada yang disuruh. Namun rata-rata para pelaku sengaja membuka lahan untuk bercocok tanam.
"Ada perorangan, ada karena disuruh, ada memang yang bersangkutan ini dititip tanah oleh pemiliknya yang berada di luar kota," jelas dia.
Baca Juga: 3 Kabupaten Membara di Sumsel Dikepung Api Karhutla
2. Kades dan pemilik tanah dipanggil jadi saksi
Ilustrasi penanganan karhutla (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)Meski enam pelaku sudah ditangkap namun belum ditahan. Kepolisian tidak menahan mereka dengan alasan proaktif. Hanya saja, petugas tetap melakukan gelar perkara untuk menentukan kelanjutan kasus pembakaran lahan.
"Kita belum menahan karena yang bersangkutan juga proaktif, termasuk saksi-saksi (kades dan pemilik tanah) juga sama," jelas dia.
3. Minta perusahaan di Ogan Ilir sediakan alat pemadaman
Ilustrasi Karhutla (Doc. BNPB)Sejauh ini aparat kepolisian sudah mengimbau kepada perusahaan di Ogan Ilir untuk menyiapkan alat pemadaman, sebagai bentuk pencegahan pertama jika api terdeteksi di lahan sekitar perusahaan.
"Termasuk kita sampaikan ke Bapak Bupati bersama forkompinda lain agar dapat menyediakan sarana pemadaman saat ada karhutla di sekelilingnya," tutup dia.
Baca Juga: Asap Karhutla Selimuti Jalan Lintas Sumatra, Jarak Pandang Berkurang
