Polisi Pagari Simpang 5 DPRD Palembang dengan Kawat Berduri 

Massa mahasiswa berdemo menolak kenaikan harga BBM subsidi

Palembang, IDN Times - Demo mahasiswa di Simpang 5 DPRD Palembang diblokade dengan kawat berduri oleh polisi. Blokade itu dilakukan untuk menjaga konsentrasi massa tetap di titik yang sama, dan tak mengambil risiko masuk lebih jauh ke pusat bisnis di Palembang.

"Kami sudah memasang barikade kawat berduri untuk menghadapi massa yang berjumlah ribuan orang," ungkap Kepala Satuan Pengamanan Unjuk Rasa, Kompol Roy A Tambunan, Senin (5/9/2022).

Roy memperkirakan ada lebih dari seribu massa yang akan demonstrasi hari ini. Demo menuntut kenaikan harga BBM subsidi itu dijaga oleh 900 personel polisi dari Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang.

"Sebanyak 900 orang personel gabungan itu terdiri dari Polda Sumsel, Polrestabes Palembang, Brimob, dan personel gabungan lainnya," jelas dia.

Berkaca dari demonstrasi sebelumnya, Roy menyebut enggan kecolongan. Dirinya mengimbau massa mahasiswa bisa berunjuk rasa dengan tertib dan tidak mengambil tindakan berbahaya.

"Kita tetap siaga mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan," ujar dia.

Dari simpang 5 DPRD Palembang, ratusan mahasiswa telah datang memadati lokasi demonstrasi. Mereka dihadang dengan barikade kawat berduri sekitar 20 meter dari gerbang kantor DPRD Sumsel.

Baca Juga: Tarif Transportasi Darat Antar Kota di Sumsel Naik Hingga Rp50 Ribu

Baca Juga: Gubernur Sumsel Sepakat Harga BBM Subsidi Naik

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya