Perbaiki Titik Rawan Longsor di Sumsel, Pusat Kucurkan Rp81 Miliar

Banyak lahan resapan air yang rusak

Palembang, IDN Times -Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V, Kgs Syaiful Anwar menyatakan, pemerintah pusat akan memberi bantuan untuk menangani 20 titik rawan longsor yang ada di perbatasan Bengkulu dan Jambi, seperti Musi Rawas (Mura), Muaraenim, Musi Banyuasin (muba), Ogan Komering Ulu (OKU), Pagaralam dan Lahat. 

"Pemerintah pusat akan mengucurkan dana Rp81,25 miliar untuk menangani masalah jalan yang rawan longsor," ujar Kgs Syaiful Anwar, Kamis (23/1).

1. Dari teridentifikasi 40 titik BBPJN V baru akan perbaiki 20 titik untuk Tahun 2020

Perbaiki Titik Rawan Longsor di Sumsel, Pusat Kucurkan Rp81 MiliarBBPJN V akan lakukan pembangunan di 20 titik daerah rawan longsor (IDN Times/Rangga Erfizal)

Syaiful mengatakan, pihaknya sudah mengidentifikasi 40 titik jalan yang rawan bencana. Namun, untuk tahun 2020 ini pihaknya baru akan mengerjakan 20 titik.

"Salah satu masalah jalan di Sumsel itu longsor. Hampir semua wilayah ada. Sejauh ini kamu fokus yang paling rawan," kata dia.

2. Banyak lahan resapan air yang rusak akibat penggundulan pohon

Perbaiki Titik Rawan Longsor di Sumsel, Pusat Kucurkan Rp81 MiliarKondisi akibat banjir bandang di Lahat (IDN Times/Istimewa)

Untuk memetakan wilayah rawan di Sumsel terlebih di wilayah Lahat dan Pagaralam, ungkap Syaiful, BBPJN V harus menggunakan drone untuk memantau kemiringan jalan dan kondisi di sekitar wilayah rawan longsor.

"Banyak perubahan tata guna lahan di sekitar jalan. Sehingga banyak lahan yang berfungsi sebagai resapan menjadi gundul," ungkap dia.

Baca Juga: Lagi, Kabupaten Lahat Sumsel Diterjang Banjir dan Tanah Longsor

3. Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Sumsel sebut pengerjaan jalan memakan waktu 6 bulan

Perbaiki Titik Rawan Longsor di Sumsel, Pusat Kucurkan Rp81 MiliarJalan longsor di Kabupaten Lahat (IDN Times/Istimewa)

Sementara, Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Sumsel, Dadi Muradi menjelaskan, pengelolaan jalan yang terancam longsor saat ini tengah dalam proses lelang. Setelah lelang disetujui, maka perbaikan jalan akan memakan waktu sekitar 6 bulan.

"Proses untuk penanganan 20 titik ruas longsor ini sedang masuk tahapan lelang, dengan kontrak satu tahun anggaran," tandas dia.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya