Pemudik Diminta Waspadai Jalur Rawan Kecelakaan dan Longsor di Sumsel

Catat daerah rawan macet, longsor, dan kecelakaan di Sumsel

Palembang, IDN Times - Mudik lebaran 2022 diprediksi melonjak dibandingkan dua tahun sebelumnya. Beberapa wilayah rawan kemacetan telah dipetakan Dinas Perhubungan Sumatera Selatan (Dishub Sumsel) ,seperti Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatra ruas Indralaya-Palembang dan Palembang-Betung.

Begitu juga Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatra yang berada di Prabumulih, Muara Enim, hingga Martapura di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

"Kita sudah koordinasikan dengan semua instansi. Kita siap mengamankan mudik," ungkap Kepala Dishub Sumsel, Ari Narsa, Kamis (21/4/2022).

1. Palembang menuju Jambi rawan macet

Pemudik Diminta Waspadai Jalur Rawan Kecelakaan dan Longsor di Sumselilustrasi macet (unsplash.com/ Nabeel Syed)

Kemacetan yang terjadi di Jalinteng maupun Jalintim Sumsel, sering terjadi karena penumpukan kendaraan. Para pemudik sering melewati jalan dalam kota sehingga kendaraan baik akan bertemu pada satu titik tujuan.

Untuk di wilayah Palembang, kemacetan juga biasa terjadi di perbatasan Palembang-Banyuasin atau di sekitar Kilometer 12. Jalan yang sempit dengan volume kendaraan di satu ruas, sering menjadi permasalahan menahun di sana.

"Kami memprediksi kemacetan akan terjadi mulai 29 April 2022 hingga H-1 lebaran," ungkap dia.

Baca Juga: Jalintim Palembang-Sekayu Tambal Sulam, Pemudik Diminta Waspada

2. Masyarakat diimbau hati-hati mudik

Pemudik Diminta Waspadai Jalur Rawan Kecelakaan dan Longsor di SumselIlustrasi jalan tol Ruas Kayuagung-Palembang-Betung /ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Lalu untuk daerah rawan kecelakaan tersebar hampir di sebagian wilayah Sumsel, seperti di Sugi Waras dengan perbatasan Kabupaten Lahat, Tebing Tinggi-Tanjung Raya, Tanjung Raya dan batas Bengkulu, Pagar Alam-Tanjung Raya, Talang Padang-Padang Tepong, dan Muara Siban-Simpang Embacang.

Sedangkan daerah rawan longsor berada di Desa Banuayu Ogan Komering Ulu, Simpang Martapura OKU Timur-Muara Dua OKU Selatan, Simpang Campang-Ujan Mas, Ujan Mas dan batas Bengkulu, Muara Dua-Kota Batu, dan Desa Beruge di Musi Banyuasin.

"Perlu diantisipasi bersama bagi masyarakat, misalnya tidak pergi serentak saat puncak arus mudik. Mungkin bisa diatur sebelum tanggal tersebut dan utamakan keselamatan kewaspadaan karena harapan kita mudik ini dengan baik," jelas dia.

Baca Juga: Sekda Palembang Izinkan ASN Bawa Mobil Dinas Saat Mudik, Tapi...

3. Jalur rawan macet akan dibuka dua jalur

Pemudik Diminta Waspadai Jalur Rawan Kecelakaan dan Longsor di SumselIlustrasi arus mudik di jalan tol. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Sejauh ini beberapa instansi terkait masih memperbaiki jalan yang rusak. Dikhawatirkan jika pengerjaan molor akan menimbulkan kemacetan, mengingat penggerakan kendaraan pemudik sudah mulai terjadi di H-7. 

"Seperti di pintu Tol Keramasan lagi ada pengecoran jalan. Kami minta dibuka jadi dua jalur, begitu juga di Nilakandi sampai Alang-Alang Lebar diminta dibuka dua jalur," tutup dia.

Baca Juga: Bandara SMB II Bersiap Hadapi Lonjakan Penumpang Masa Lebaran

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya