Pemuda Palembang Suruh dan Rekam Bocah Penjual Piscok Onani
Intinya Sih...
- Anak di bawah umur dipaksa onani sambil menonton konten dewasa di Palembang, Sumatra Selatan
- Perbuatan pelaku direkam dan viral di media sosial, mendapat sorotan dari anggota DPR RI
- Pelaku klarifikasi bahwa kejadian tersebut hanya bercanda tanpa maksud negatif, meminta maaf kepada keluarga korban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Seorang anak di bawah umur di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), dipaksa onani sambil menonton potongan video tak senonoh di media sosial.
Peristiwa memilukan tersebut terjadi di sebuah kedai makan di Jalan Balap Sepeda, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, Selasa (27/2/2024) malam. Korban berinisial DK (12) merupakan penjual piscok. Ia ditantang untuk melakukan masturbasi dengan imbalan Rp50.000.
1. Ahmad Sahroni mengaku miris
Dari video tersebut sejumlah pemuda di lokasi kejadian meminta kepada korban mengeluarkan kemaluannya untuk masturbasi. Korban diarahkan para pelaku untuk melakukan onani.
Para pelaku juga merekam adegan onani korban sambil tertawa. Korban DK diketahui merupakan penjual pisang coklat (Piscok) yang berjualan keliling di wilayah tersebut.
Perbuatan pelaku yang mengajari anak di bawah umur melakukan onani menjadi sorotan anggota DPR RI, Ahmad Sahroni. Dirinya bahkan mengunggah kelakuan pemuda di Palembang tersebut hingga mendapat 1.730 komentar.
"Ini kira-kira wajib ditangkap ga sih? Orang yang merusak si anak kecil," ungkap Sahroni.
2. Perekam video lakukan klarifikasi
Seorang pelaku yang merekam kejadian bernama Dedek (27) langsung melakukan klarifikasi usai video tersebut viral. Dirinya mengaku tak menyangka akan menimbulkan efek negatif. Klarifikasi disampaikan pelaku melalui akun media sosialnya @dedek_aa. Ia mengatakan awalnya korban DK direkan untuk bercanda.
"Seperti biasa hampir setiap hari kita bertemu. Sekitar satu jam kita bercanda dan banyak teman-teman DK juga datang ikut bermain. Dia cerita tentang keluarganya," jelas dia.
Melihat DK asik bercanda, Dedek mengaku mendekati korban yang sedang memainkan celanannya seolah-olah onani. Melihat mereka bercanda demikian, Dedek pun merekam adegan tersebut. Dedek tak menyangka jika video tersebut tersebar dengan cepat di media sosial.
"Itu bercanda, tidak ada maksud apa pun," jelas dia.
3. Pelaku bikin surat permintaan maaf tertulis
Usai video tersebut menyebar, Dedek menemui orangtua DK. Ia meminta maaf atas kejadian yang membuat heboh jagat maya. Kepada keluarga korban, Dedek meminta maaf secara tertulis.
"Buat teman-teman percayalah tidak ada maksud untuk merusak DK. Kita sudah tahunan ketemu dia, jadi sudah dekat banget," kilah dia.