Pemprov Sumsel Siapkan Aturan Agar Warga Tetap di Rumah Saat Nataru

Penurunan kasus COVID-19 diharap tak buat masyarakat lengah

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, mengimbau masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan (Prokes) meski kasus COVID-19 di Bumi Sriwijaya telah melandai.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel pun menyiapkan sejumlah aturan baru untuk menghadapi libur natal dan tahun baru atau nataru, agar warga tetap di rumah dan mencegah penyebaran COVID-19.

"Jadi sangat mungkin nantinya natal dan tahun baru di rumah saja. Karena ada usul seperti itu," ungkap Herman Deru, Sabtu (20/11/2021).

1. Tugaskan Biro hukum untuk bikin aturan

Pemprov Sumsel Siapkan Aturan Agar Warga Tetap di Rumah Saat NataruMasyarakat padati obyek wisata pantai corong saat liburan tahun baru (IDN Times/Dok BPBDPPU)

Usul untuk mencegah masyarakat bepergian saat Nataru, muncul setelah wacana itu dikeluarkan pemerintah pusat. Salah satu aturan yang akan diterapkan adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh wilayah Indonesia, mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

"Saya sedang memerintahkan biro hukum untuk membuat draft untuk aturan nataru yang baru," ungkap dia.

Baca Juga: Ganti Pfizer dan Sinovac, Empat Lawang Kembalikan 6.000 Vaksin Moderna

2. Nataru di rumah tidak akan kurangi kemeriahan

Pemprov Sumsel Siapkan Aturan Agar Warga Tetap di Rumah Saat NataruCalon penumpang mengantre untuk check in di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (17/12/2020). PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi lalu lintas angkutan udara sebanyak 2,1 juta penumpang pada periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 (ANTARA FOTO/Fauzan)

Menurut Deru, kemeriahan Nataru bisa dilakukan di rumah tanpa mengurangi esensinya. Deru menilai, penurunan kasus COVID-19 dapat membantu proses pemulihan ekonomi yang selama ini terdampak pandemik.

"Jangan mengurangi kemeriahannya tapi tetap harus disiplin prokes, jadi saat ini menjaga kondisi kita yang sudah melandai," jelas dia.

3. Ada dua wilayah di Sumsel sudah zona hijau

Berdasarkan data Sumsel Tanggap COVID-19, ada dua wilayah yang sudah turun menjadi zona hijau. Kedua wilayah itu adalah Kota Lubuk Linggau dan Musi Banyuasin. Selebihnya, 15 kabupaten dan kota lain masih berada pada indikator zona kuning.

Kasus COVID-19 aktif di Sumsel tercatat ada 39 kasus, di antaranya menjalani isolasi mandiri. Dinas Kesehatan Sumsel pun mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga Prokes agar gelombang ketiga dapat dicegah.

Baca Juga: Warga Palembang Bisa Vaksin di Mal, Pengunjung Cukup Bawa KTP

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya