Pemkab Muba Segera Operasionalkan Pabrik Pembuatan Aspal Karet 

Target serapan karet rakyat 25 ribu ton per tahun

Musi Banyuasin, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) segera mengoperasionalkan pabrik aspal karet pertama di Sumatra Selatan pada Senin (26/10/2020). 

"Pengolahan aspal karet berbasis lateks terpravulkanisasi akan memudahkan pembangunan infrastruktur yang ada," ungkap Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex lewat keterangan pers kepada IDN Times, Sabtu (24/10/2020).

Baca Juga: Harga Karet Sumsel Menguat, Pemilu Amerika Jadi Penentu

1. Pemkab Muba yakin karet Sumsel akan terserap dengan adanya aspal karet

Pemkab Muba Segera Operasionalkan Pabrik Pembuatan Aspal Karet Pabrik aspal karet yang akan segera dioperasionalkan (IDN Times/Pemkab Muba)

Dodi menilai, aspal dengan campuran karet memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan tanpa campuran karet. Kandungan karet bisa meningkatkan ketahanan retakan dan deformasi alur. Dirinya optimis, pabrik pengolahan aspal karet akan lebih besar dalam menampung hasil karet petani rakyat di Sumsel.

"Ini langkah konkrit Muba menjawab kesulitan petani karet selama ini, Insya Allah dengan realisasi ini harga karet nantinya bisa stabil dan turut mensejahterakan petani karet rakyat di Sumsel," ungkap dia.

2. Sebanyak 25 ribu ton karet akan terserap untuk campuran aspal

Pemkab Muba Segera Operasionalkan Pabrik Pembuatan Aspal Karet Pabrik aspal karet Muba akan segera beroperasi (IDN Times/Pemkab Muba)

Hal serupa diungkapkan, Kepala BAPPEDA Muba, Iskandar Syahrianto yang menyatakan, pabrik aspal karet diperkirakan dapat menyerap hasil dari perkebunan karet yang lebih besar untuk kepentingan dalam negeri. Untuk di daerah Muba sendiri, terdapat 337 ribu hektare lahan perkebunan karet di mana 90 persennya merupakan milik petani rakyat.

"Sedikitnya akan ada sebanyak 25 ribu ton per tahun karet petani yang dapat terserap oleh keberadaan pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks pravulkanisasi," jelas dia.

3. Penggunaan karet untuk aspal harus didorong memajukan perkebunan karet

Pemkab Muba Segera Operasionalkan Pabrik Pembuatan Aspal Karet Getah Karet saat dikumpulkan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sementara itu, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan Sumatera Selatan, Rudi Arpian menuturkan, harga karet selama 2020 cenderung fluktuatif karena dipengaruhi kondisi ekspor ke Tiongkok, Eropa, dan Amerika.

Titik terendah harga karet Sumsel terjadi pada 19 Mei lalu di kisaran Rp12.547 per kilogram untuk kadar karet kering (K3) 100 persen. Sedangkan untuk harga tertinggi terjadi pada 22 Oktober kemarin di kisaran harga Rp20.439.

"Tentu proyek jalan menggunakan aspal karet harus diperluas. Pemerintah daerah, BUMD maupun BUMN harus menggunakan bahan baku karet dalam proyeknya," kata dia.

Baca Juga: Sumsel Perpanjang Siaga Darurat Karhutla Sampai 30 November 2020

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya