Pemerintah Pusat Kirim Helikopter Water Boombing Tambahan ke Sumsel

Titik api mulai meningkat di sejumlah daerah rawan karhutla

Palembang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatra Selatan (BPBD Sumsel) penambahan titik hotspot atau titik panas di Bumi Sriwijaya jelang musim kemarau. Demi mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), pemerintah  pusat kembali menambah helikopter untuk memantau maupun memadamkan api dari udara.

"Jelajah terbang empat helikopter terbatas, sehingga dibutuhkan tambahan helikopter water boombing," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori, Selasa (13/6/2023).

Baca Juga: Sumsel Modifikasi Cuaca dengan Penyemaian Garam Cegah Karhutla

1. Daerah rawan karhutla mulai terbakar

Pemerintah Pusat Kirim Helikopter Water Boombing Tambahan ke SumselHelikopter pemantau karhutla (IDN Times/Rangga Erfizal)

Ansori mengatakan, dua helikopter tamnbahan untuk water boombing dikirimkan pada awal Juni 2023. Dirinya tak menampik tanda-tanda kekeringan akibat peralihan musim hujan ke kemarau berdampak pada kekeringan. Kondisi itu dikhawatirkan munyulut api di wilayah gambut.

"Penambahan ini dilakukan karena kebakaran lahan yang mulai muncul di sejumlah daerah rawan," jelas dia.

Baca Juga: Lima Daerah di Sumsel Terpantau Muncul Titik Api Memicu Karhutla

2. Fokus di titik terjauh dan perbatasan

Pemerintah Pusat Kirim Helikopter Water Boombing Tambahan ke SumselKepala Bidang Penanganan Kedaruratan Bencana BPBD Sumsel, Ansori (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sudah ada lima daerah yang dipetakan rawan karhutla. Kelima wilayah berada di titik-titik yang jauh dari akses seperti perbatasan Jambi-Sumsel, yakni Musi Banyuasin (Muba) dan Banyuasin. Selain itu tiga titik lain berada di Musi Rawas Utara (Muratara), Muara Enim, dan Ogan Komering Ilir (OKI).

"Helikopter water bombing Bell-412 milik BNPB sudah beroperasi sampai titik terjauh. Kawasan-kawasan itu memang rawan terbakar," jelas dia.

3. Satu helikopter water boombing mampu terbang selama 4 jam

Pemerintah Pusat Kirim Helikopter Water Boombing Tambahan ke SumselIlustrasi water bombing. Dok.BNPB

Ansori menambahkan, helikopter tambahan bisa terbang selama empat jam sesuai kapasitas tangki bahan bakar. Pihaknya dibantu dua helikopter patroli memantau udara terlebih dahulu untuk memaksimalkan kinerja water bombing.

"Keberadaan helikopter water boombing juga bertujuan untuk mengakses lahan terbakar yang tidak terjangkau oleh tim darat," tutup dia.

Baca Juga: Bakar Lahan untuk Buka Kebun, 3 Orang di Muara Enim Ditangkap Polisi

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya