Pelaku Pembunuhan Besan di Musi Rawas Menangis dan Menyesal

Tersangka tak terima anaknya ditusuk hingga membalas besan

Intinya Sih...

  • Masuri menyesal dan ditangkap sebagai tersangka pembunuhan besannya, Hermanda, setelah melihat anaknya ditusuk oleh korban.
  • Tersangka mengaku khilaf karena emosi saat melihat anaknya diserang, lalu melarikan diri hingga ke Provinsi Bengkulu.
  • Kasus ini bermula dari larangan korban terhadap menantunya membawa cucu keluar rumah, yang berujung pada pembunuhan dan pengejaran tersangka.
  • Masuri menyesal dan ditangkap sebagai tersangka pembunuhan besannya, Hermanda, setelah melihat anaknya ditusuk oleh korban.
  • Tersangka mengaku khilaf karena emosi saat melihat anaknya diserang, lalu melarikan diri hingga ke Provinsi Bengkulu.
  • Kasus ini bermula dari larangan korban terhadap menantunya membawa cucu keluar rumah, yang berujung pada pembunuhan dan pengejaran tersangka.

Musi Rawas, IDN Times - Masuri (54) hanya bisa berjalan menyesal dan menangis usai ditangkap tim Satreskrim Polres Musi Rawas (Mura). Dirinya menjadi tersangka pembunuhan besannya sendiri bernama Hermanda alias Mandra (47) dengan senjata tajam.

"Saya menyesal, kalau bisa saya ingin damai biar anak saya dengan anak dia jangan sampai pisah," ungkap Mansuri, Selasa (26/12/2023).

Baca Juga: Kronologis Pertikaian Antar Besan di Musi Rawas, 1 Orang Tewas

1. Tersangka tak terima anaknya ditusuk

Pelaku Pembunuhan Besan di Musi Rawas Menangis dan MenyesalTersangka Masuri saat digiring aparat kepolisian dari Satreskrim Mura (Dok: istimewa)

Tersangka mengaku khilaf karena membunuh korban. Saat itu, ia kesal melihat anaknya ditusuk oleh pelaku sehingga emosi dan mendatangi korban ke rumahnya.

"Kenapa dia bisa menujah (menusuk) menantunya sendiri. Sedangkan menantunya sama dengan anak sendiri," ujar dia.

Baca Juga: Dokter Forensik Pastikan Jenazah Sekeluarga di Muba Korban Pembunuhan

2. Tersangka bantah ingin melarikan diri

Pelaku Pembunuhan Besan di Musi Rawas Menangis dan MenyesalTersangka Masuri saat digiring aparat kepolisian dari Satreskrim Mura (Dok: istimewa)

Tersangka langsung melarikan diri usai melihat besannya itu sudah tak bernyawa. Dalam pelariannya, tersangka melanglangbuana dari Musi Rawas hingga Bengkulu.

Masuri mengaku tak berniat kabur. Hanya saja dirinya memilih untuk menenangkan diri terlebih dulu.

"Kemudian saya langsung ke Curup (Provinsi Bengkulu). Sampai di Curup, saya tidur di pinggir jalan," jelas dia.

3. Tersangka mendapat informasi anaknya ditusuk dengan sajam

Kapolres Musi Rawas, AKBP Danu Agus Purnomo, mengatakan kasus ini bermula dari korban yang melarang menantunya membawa cucu keluar rumah. Korban beralasan cucunya baru berusia enam hari.

Tersangka saat itu sedang memanen buah petai saat mendapat kabar putrinya dilarikan ke Puskesmas karena ditusuk korban.

"Lalu tersangka menerima infornasi via telepon, yang memberitahukan bahwa R baru saja ditusuk oleh korban," ungkap dia.

Tersangka akan dikenakan pasal  340 KUHP tentang pembunuhan. Adapun barang bukti yang diamankan berupa 1 helai celana pendek warna cokelat milik korban, 1 helai baju kaos warna abu-abu yang dipakai tersangka saat melakukan pembunuhan, 1 helai celana pendek warna abu-abu yang dipakai tersangka saat melalukan pembunuhan.

"Sementara untuk sajam yang digunakan untuk menusuk korban masih dicari, karena dilempar ke Sungai Beliti sehingga mungkin agak menyulitkan," tutup dia.

Baca Juga: Pelaku Pembunuh Besannya Sendiri Asal Musi Rawas Ditangkap di Bengkulu

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya