Dokter Forensik Pastikan Jenazah Sekeluarga di Muba Korban Pembunuhan

Dokter membuktikan 4 korban dianiaya benda tumpul

Palembang, IDN Times - Tim Forensik RS Bhayangkara Palembang memastikan penemuan satu keluarga yang tewas di Musi Banyuasin (Muba) sebagai korban pembunuhan. Hasil tersebut diperoleh dari autopsi yang menunjukkan bekas luka akibat hantaman benda tumpul di tubuh keempat korban.

"Masing-masing di tubuh keempat korban ditemukan luka bekas benda tumpul," ungkap Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang, Indra Nasution, Jumat (22/12/2023).

Baca Juga: Polda Sumsel Turunkan Tim Bantu Selidiki Pembunuhan 1 Keluarga di Muba

1. Tubuh korban sudah digerogoti binatang

Dokter Forensik Pastikan Jenazah Sekeluarga di Muba Korban Pembunuhan(Penemuan 4 jasad sekeluarga di Lumpatan Kecamatan Sekayu Kabupaten Muba) IDN Times/istimewa

Indra menjelaskan, pihaknya menemukan luka benturan benda tumpul di bagian kepala dari pemeriksaan di tubuh keempat jenazah. Pihaknya juga menemukan luka di bagian leher dan paha.

"Untuk luka di bagian leher dan betis itu disebabkan oleh gigitan binatang, bukan dari senjata tajam atau benda tumpul," jelas dia.

Baca Juga: 4 Mayat Sekeluarga di Muba Diduga Jadi Korban Perampokan

2. Korban diperkirakan sudah meninggal 3 hari

Dokter Forensik Pastikan Jenazah Sekeluarga di Muba Korban Pembunuhan(Penemuan 4 jasad sekeluarga di Lumpatan Kecamatan Sekayu Kabupaten Muba) IDN Times/istimewa

Indra mengatakan, pihaknya memperkiraan jenazah sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan. Luka di leher dan kaki menjadi petunjuk bahwa posisi jenazah juga telah mengalami pembusukan.

"Para korban ini diperkirakan tewas sudah dua atau tiga hari, melihat jasad tubuh para korban sudah membusuk. Yang masih bagus hanya jasad nenek," jelas dia.

3. Korban ditemukan di tempat berbeda

Dokter Forensik Pastikan Jenazah Sekeluarga di Muba Korban Pembunuhan(Penemuan 4 jasad sekeluarga di Lumpatan Kecamatan Sekayu Kabupaten Muba) IDN Times/istimewa

Dari dugaan awal, pembunuhan ini dilatarbelakangi kasus pencurian dan kekerasan. Korban HR (50) dan ibunya JR (70) ditemukan dengan kondisi tangan terikat di dalam rumah.

Sedangkan kedua anak HR berinisial AU (6) ditemukan di jamban belakang rumah, dan MA (11) ditemukan di semak-semak. Menurut informasi yang didapatkan polisi di lapangan, korban HR baru saja menjual kebun sawitnya senilai Rp60 juta.

Baca Juga: 4 Mayat Sekeluarga Ditemukan Membusuk Bikin Geger Warga Muba

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya