Pegawai Koperasi Palembang Ditemukan Tewas Setelah Hilang 2 Pekan
![Pegawai Koperasi Palembang Ditemukan Tewas Setelah Hilang 2 Pekan](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240626/img-20240626-wa0020-9261f447ff534820a98f8e5fc9f15536_600x400.jpg)
Intinya Sih...
- Anton Eka Saputra ditemukan tewas di ruko perumahan Palembang setelah menghilang lebih dari dua pekan.
- Kasus pembunuhan ini terkuak setelah keluarga melaporkan ke polisi, satu pelaku ditangkap dan otak pembunuhan masih dalam pengejaran.
- Korban dibunuh saat menagih tunggakan koperasi, dan proses evakuasi korban masih berlangsung dengan pemasangan garis kuning oleh polisi.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Seorang karyawan koperasi bernama Anton Eka Saputra (25) yang hilang selama lebih dari dua pekan, ditemukan tewas di sebuah ruko kawasan Maskarebet Talang Kelapa, Palembang. Korban diketahui menghilang saat menagih tunggakan Koperasi Simpan Pinjam dan tak kunjung kembali usai pergi dari rumah.
Kasus ini mencuat saat keluarga korban melapor ke Polisi atas kasus orang hilang. Tim Ditreskrimum Polda Sumsel bersama Satreskrim Polrestabes Palembang menemukan titik terang pencarian usai melakukan penyelidikan.
"Satu orang pelaku yang terlibat dalam pembunuhan berhasil kita tangkap. Saat ini satu pelaku lainnya (otak pembunuhan) masih dalam pengejaran," ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Rabu (26/6/2024).
Baca Juga: Ibu Bunuh Bayi Baru Dilahirkan, Jasad Disimpan di Lemari
1. Korban sedang dievakuasi dan diidentifikasi
Harryo menyebutkan, dari pemeriksaan salah satu pelaku diketahui jika korban Anton dibunuh dan dikubur di belakang Ruko Distro "Anti Mahal". Saat ini tim identifikasi sedang berusaha melakukan penggalian untuk mengevakuasi korban.
"Korban merupakan karyawan koperasi yang dilaporkan hilang saat pamit dari rumah menagih debitur pada 8 Juni 2024 lalu. Karena tak kunjung pulang kerumah, pihak keluarga membuat laporan polisi," jelas dia.
Baca Juga: Keluarga Afif Bocah 13 Tahun Korban Aniaya Bantah Kapolda Sumbar
2. Baru satu pelaku ditangkap
Harryo menambahkan, otak pembunuhan yang diduga merupakan debitur masih melarikan diri. Pihaknya pun masih melakukan pengejaran.
"Saat ini kami baru mengamankan satu orang pelaku yang ikut serta dalam pembunuhan korban," jelas dia.
3. TKP didatangi warga yang penasaran
Sejauh ini proses evakuasi masih dilakukan. Sejak pagi, warga disekitar TKP berkumpul menyaksikan proses evakuasi yang dilakukan tim kepolisian. Polisi pun memasang garis kuning untuk membatasi kerumunan massa yang datang ke TKP.
Baca Juga: Jasad Sopir Travel Asal Bangka Ditemukan Terikat di Jalan TAA