Pedagang Cinde Palembang Lebih Takut Jarum Vaksin Ketimbang Jarum Tato

Ada 253 pedagang di Pasar Cinde Palembang menerima vaksinasi

Palembang, IDN Times - Erik (27) merupakan satu di antara 253 pedagang di Pasar Cinde Palembang yang mendapatkan jatah vaksinasi hari ini, Rabu (3/3/2021). Ia datang sejak pagi hari demi menunggu giliran antrean.

Pria bertato itu mengaku antusias mendapatkan vaksin dan berharap pandemik COVID-19 cepat berlalu. Walau sebelumnya ia mengaku takut saat melihat jarum suntik.

"Saya sebenarnya lebih takut jarum vaksin dibanding jarum tato. Jarum tato gak masuk, jarum suntik kan tembus," ujar Erik saat dibincangi usai vaksin.

1. Mau jalani vaksinasi demi edukasi keluarga

Pedagang Cinde Palembang Lebih Takut Jarum Vaksin Ketimbang Jarum TatoVaksinator menunjukkan dosin vaksin yang akan disuntikan ke nakes (IDN Times/Rangga Erfizal)

Erik menjelaskan, ia baru mendapat kabar penyuntikan vaksin satu hari sebelum proses berlangsung. Dirinya baru datang ke pasar sore hari, dan didata untuk vaksinasi dalam kategori pelayan publik.

Awalnya Erik enggan vaksinasi. Namun karena harus mengedukasi teman-teman dan keluarga, ia pun memupuk keberanian dan melaksanakannya hari ini.

"Ini demi mengedukasi keluarga bahwa suntik vaksin ini baik dan mencegah COVID-19. Saya lakukan agar keluarga dan orangtua saya juga mau disuntik vaksin," tutur dia.

Baca Juga: Sebagian Pedagang Palembang Tolak Jatah Vaksinasi COVID-19 Tahap 2

2. Langsung setuju saat ditawari vaksin

Pedagang Cinde Palembang Lebih Takut Jarum Vaksin Ketimbang Jarum TatoIkhman jalani penyuntikan vaksin tahap pertama (IDN Times/Rangga Erfizal)

Senada dikatakan Ikhman (56), pedagang perlengkapan baju TNI-Polri ini mengatakan, dirinya sudah didata sejak sepekan lalu. ia telah menantikan vaksin karena waswas terpapar COVID-19.

Ikhman yakin vaksinasi memperbesar harapan untuk hidup normal tanpa rasa takut, meski ia sadar siapa pun bisa terjangkit virus corona.

"Dari awal, saya pribadi masih desas-desus. Saat virus masuk Indonesia, saya langsung berkeinginan vaksin. Prinsipnya vaksin apa pun yang keluar lebih dulu, apa saja yang lebih aman, saya mau," jelas dia.

3. Pandemik sebabkan pendapatan pedagang menurun

Pedagang Cinde Palembang Lebih Takut Jarum Vaksin Ketimbang Jarum TatoProses vaksinasi pedagang pasar Cinde (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Ikhman, dirinya tidak memiliki komorbit atau penyakit penyerta. Walau begitu ia harus menjalani screening kesehatan terlebih dulu. Proses penyuntikan pun tidak sampai 30 menit, sebelum akhirnya semua tuntas di tahap pertama.

"Saya merasakan sekali sejak pandemik COVID-19 terjadi penurunan penjualan. Saya harap vaksin ini dapat membuat semua keadaan normal kembali," tutup dia.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka di Sumsel Dimulai Jika Vaksinasi Tuntas

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya