Pasien Dalam Pemantauan dan Pengawasan di Sumsel Terus Bertambah

Tiga pasien masih di isolasi ri RSUP MH Palembang

Palembang, IDN Times - Juru bicara Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Corona Pemprov Sumsel, Profesor Yuwono menyatakan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam Pengawasan (PDP) di Sumsel dalam berapa hari ini terus bertambah. 

Data terbaru, PDP bertambah tiga pasien dan saat ini diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang. Sedangkan untuk ODP bertambah empat orang.

"Sejauh ini kita punya enam PDP, tiga diantaranya sudah dinyatakan negatif. Tiga pasien lagi masih dirawat di bagian isolasi dalam kondisi sehat. Sedangkan ODP sejauh ini bertambah empat," ujar dia, Selasa (17/3).

1. Tiga pasien PDP yang dirawat ada riwayat bepergian ke wilayah terjangkit

Pasien Dalam Pemantauan dan Pengawasan di Sumsel Terus BertambahSituasi ruang isolasi di RSMH Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Yuwono mengungkapkan, data pasien PDP ini satu perempuan dan dua laki-laki. Pasien perempuan itu berusia 13 tahun asal Lubuklinggau, yang di rujuk hari Senin (16/3) sekitar pukul 10.00 pagi. Sedangkan pasien lain, Laki-laki asal Palembang, berusia 30 tahun serta pasien Laki-laki asal Jakarta berusia 40 tahun.

"Mereka yang di isolasi punya riwayat bepergian ke daerah terjangkit Corona. Untuk yang asal Palembang, pernah berpergian ke Malaysia. Kemudian yang asal Jakarta sempat di rawat di Charitas sebelum di rujuk. Kalau dari Lubuklinggau bersekolah di Jakarta. Keluhannya hampir sama, pernapasan, batuk, pilek dan demam," ungkap dia.

2. Empat pasien baru ODP masih dipantau hingga 14 hari kedepan

Pasien Dalam Pemantauan dan Pengawasan di Sumsel Terus BertambahGubernur Sumsel, Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)

Untuk empat pasien ODP terbaru, terang Yuwono, seorang Ibu berusia 28 tahun serta bayi tiga bulan asal Kabupaten Empat Lawang dan dua mahasiswi Fakultas Kedokteran yang lagi mengikuti program pertukaran pelajar asal India dan Belanda. Semuanya masih dalam pemantauan dan dipersilakan kembali untuk beristirahat di rumah.

Khusus ibu dan anak tersebut, mereka memiliki riwayat bepergian ke Malaysia dan ada keluhan batuk, pilek. Sedangkan Mahasiswi asal Belanda baru saja dikunjungi ibunya dan  saat pemeriksaan di Belanda sempat positif Corona.

"Mahasiswa dari Belanda itu pernah dikunjungi ibunya tanggal 26 Februari lalu, tanggal 7 Maret ibunya memeriksakan diri dan hasil lab tanggal 9 Maret positif. Namun saat tes kedua tanggal 12 Maret sudah dianggap negatif. Tapi demi keamanan dia memeriksakan diri," terang dia.

Selanjutnya, sambung Yuwono, untuk mahasiswi asal India merupakan teman se kamar mahasiswi asal India tersebut. Sehingga, ikut diperiksa dan diambil sampel untuk memastikan kondisi kesehatannya.

"Saat ini mereka baru ODP dan diperbolehkan pulang ke kos-kosannya. Temannya juga diambil sampel karena dia satu ruangan," jelas dia.

Baca Juga: Cegah Wabah Virus Corona, Ini Instruksi Pangdam II dan Kapolda Sumsel

3. Dari 80 ODP, 76 dinyatakan sembuh, tiga negatif dan tiga lagi menunggu pemeriksaan

Pasien Dalam Pemantauan dan Pengawasan di Sumsel Terus BertambahPembersihan LRT dilakukan untuk antisipasi Corona (IDN Times/Rangga Erfizal)

hingga hari ini, kata Yuwono, sudah terdata 80 ODP dan 76 sudah dinyatakan sembuh setelah masa inkubasi selama 14 hari. Kalau untuk enam PDP, tiga dinyatakan negatif dan tiga saat ini masih menunggu pemeriksaan sampel.

"Empat ODP dan tiga PDP sudah diambil sampel oleh pihak rumah sakit dan dikirimkan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian RI. Tinggal menunggu hasil," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya