Partisipasi PSU PALI Diprediksi Mencapai Lebih 90 Persen

Penukal Abab Lematang Ilir, IDN Times - Hiruk pikuk pemungutan suara ulang (PSU) di empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), telah selesai dilaksanakan, Rabu (21/4/2021). Partisipasi di masing-masing TPS terdata mencapai 90 persen karena tingginya minat masyarakat memberikan suara.
"Partisipasi pemilih juga lebih dari 90 persen. Desa Babat hingga pukul 11.00 WIB tinggal 5 orang dari 402 pemilih. Begitu juga di tiga TPS lain, kondisinya hampir sama," ungkap Penjabat (Pj) Bupati PALI, Rosyidin Hasan, Rabu (21/4/2021).
1. Jumlah DPT saat PSU lebih tinggi ketimbang pilkada
Menurut Rosyidin, pihaknya mendapati proses PSU berlangsung secara demokratis. Jumlah pemilih di empat TPS yang mengadakan PSU hadir lebih tinggi dibanding saat pilkada lalu. Pihaknya pun bersyukur tidak ada kegaduhan yang berpotensi konflik di Bumi Serepat Serasan.
"PSU sudah dilakukan, berjalan aman dan tertib. Sekarang tinggal mengawal untuk proses penghitungan suara," jelas dia.
Baca Juga: Laksanakan PSU, Masyarakat PALI Antusias Mencoblos di 4 TPS
2. PJ Bupati memberi pesan khusus
Rosyidin mengimbau seluruh pihak di PALI agar terus menjaga dan menciptakan suasana kondusif dan aman. Menurutnya, siapa pun yang menjadi Bupati, diharapkan dapat membawa kemajuan di kabupaten yang baru mekar delapan tahun lalu itu.
"Siapa pun yang menang bisa menerima. Kita semua sudah bergerak untuk menjadikan pilkada ini aman," tutur dia.
3. Sempat ditemukan warga yang demam saat memilih
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri mengungkapkan, pengamanan PSU sejauh ini berjalan lancar. Pihaknya memastikan pesta demokrasi telah sesuai dengan aturan protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan juga dijaga dengan baik. Hanya ada dua pemilih di Kelurahan Tempirai yang suhunya agak panas sehingga harus memilih di bilik khusus," jelas.
4. Pasukan akan disiagakan mengingat potensi terburuk
Menurutnya, proses pengamanan akan terus dilakukan hingga seluruh tahapan PSU dan pengumuman dilakukan. Dari 500 personel gabungan dari Polda Sumsel, Polres PALI, dan TNI, telah disiagakan di titik-titik perbatasan.
"Sejumlah pasukan akan ditinggal untuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar. Selain itu, mengantisipasi segala potensi atau ancaman keamanan yang bisa timbul," tutup dia.
Baca Juga: Ada Larangan Mudik, Pemkot Ajak Warga Palembang Staycation