Palembang Berkabut Asap, Disdik Sumsel segera Revisi Jadwal Sekolah

Kabut asap di Palembang semakin hari makin pekat

Palembang, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel sudah menyiapkan pengaturan jadwal siswa sekolah, seandainya kabut asap yang masuk Palembang semakin pekat dan mengganggu aktivitas.

Kepala Disdik Sumsel, Widodo mengatakan, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dan menunggu keterangan dengan Dinas Kesehatan Sumsel, mengenai informasi resmi tentang tingkat kepekatan asap, apakah membahayakan bagi kesehatan anak-anak atau tidak.

"Jika membahayakan, maka Dinas Pendidikan (Disdik) bakal terbitkan surat edaran ke sekolah untuk menata atau menggeser jam belajar ke lebih siang," ujarnya, Kamis (5/9).

1. Wacana libur sekolah karena pagi hari kepekatan asap cukup tinggi

Palembang Berkabut Asap, Disdik Sumsel segera Revisi Jadwal SekolahIDN/Istimewa

Widodo melanjutkan, bahwa rencana tersebut masih sebatas wacana dan melihat sejauh mana kondisi pagi hari, apalah asap sudah menutupi jarak pandang. Karena, jika terus dibiarkan akan berpengaruh pada kesehatan para siswa dan membahayakan keselamatan.

"Mengingat jam pekat asap itu rata-rata kecenderungannya pagi hari, sehingga nanti dimundurkan jam masuk sekolah saja,” ujar dia.

2. Dinkes Sumsel bisa liburkan sekolah, kalau kondisi ISPU berbahaya

Palembang Berkabut Asap, Disdik Sumsel segera Revisi Jadwal SekolahIDN/Istimewa

Selain mewacanakan merevisi jam sekolah, Widodo juga akan meliburkan jam sekolah, tergantung kondisi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU). Kalau nanti terlalu berbahaya, pihaknya akan mengambil keputusan apakah siswa diliburkan atau dimundurkan jam masuk sekolahnya.

"Jika sudah sangat membahayakan, maka proses belajar mengajar yang biasa dilakukan akan ditempuh dari rumah," kata dia.

3. Dinkes keluarkan surat edaran ke seluruh kabupaten/kota

Palembang Berkabut Asap, Disdik Sumsel segera Revisi Jadwal SekolahIDN Times/Rangga Erfizal

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Lesty Nuraini menerangkan, selain terus berkoordinasi, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan dengan memberikan masker bagi para pengendara dan anak sekolah pada pagi hari.

"Ada belasan ribu masker yang kita bagikan di beberapa titik. Baik di persimpangan jalan hingga ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Palembang," terangnya.

Untuk langkah awal ini, sambung Lesty, Dinkes Sumsel sudah menandatangani surat edaran untuk 17 Kabupaten/kota agar bersiaga jika ada masyarakat yang mengeluh sakit akibat dampak kabut asap.

"Surat edaran ini agar disampaikan Dinkes Kabupaten/kota di Sumsel kepada masyarakat berupa imbauan. Juga mengedukasi masyarakat bagaimana menghadapi situasi yang mungkin terjadi, agar masyarakat bisa mandiri mengatasi permasalahan kesehatannya. Contohnya saat sudah ada keluhan sakit, ada yang terganggu kesehatannya, langsung bawa ke fasilitas kesehatan terdekat," jelas dia.

Baca Juga: Kabut Asap Kepung Palembang, Warga Diimbau Pakai Masker & Banyak Minum

4. Dinkes Sumsel sudah dirikan posko kesehatan di sejumlah wilayah karhutla

Palembang Berkabut Asap, Disdik Sumsel segera Revisi Jadwal SekolahIDN Times/Rangga Erfizal

Dinkes Sumsel juga, ungkap Lesty, sudah mendirikan posko kesehatan di beberapa kabupten/kota untuk ikut menanggulangi dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Posko kesehatan itu dilengkapi sejumlah fasilitas kesehatan untuk penolongan pertama bagi masyarakat yang mengeluh sakit lantaran pencemaran udara.

"Masyarakat Sumsel juga diimbau untuk menjaga kesehatan, agar tidak mudah terkena penyakit di tengah kondisi cuaca buruk seperti sekarang. Seperti menjaga asupan gizi, banyak minum dan kalau asap sedang pekat, sebisa mungkin hindari keluar ruangan. Jika terpaksa keluar rumah, gunakan masker," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya