Menteri KKP Targetkan Bangun Sektor Perikanan Budidaya di Sumsel

Peta perikanan di Sumsel yang sangat berlimpah

Palembang, IDN Times - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo menyampaikan, setelah membaca peta perikanan di Sumsel yang sangat berlimpah dibanding ikan tangkap laut, maka pihaknya menargetkan membangun sektor perikanan budidaya di Sumsel. 

"Fokus kita di Sumsel ikan budidaya. Wilayah tangkap kita (Sumsel) paling kecil. Nelayan tangkap kita di laut cuma 40.000. Untuk perairan umum kita banyak, tersebar. Kita harus budidaya kan potensi yang ada," ujar Edhy kunjungan kerja di Palembang, Senin (26/1).

1. Ikan belida, baung dan gabus menjadi daya tarik tersendiri bagi Sumsel

Menteri KKP Targetkan Bangun Sektor Perikanan Budidaya di SumselMenteri KKP, Edhy Prabowo disambut Gubernur Sumsel, Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)

Edhy mencontohkan, beberapa ikan budidaya, seperti ikan belida, baung dan gabus menjadi daya tarik tersendiri bagi Sumsel. Hanya saja, saat ini ikan-ikan itu harus didatangkan dari luar daerah, karena stoknya sudah terbatas. Bila budidaya ini dilakukan, pihaknya yakin akan sangat mudah mengembalikan dan menggandakan jumlah ikan tersebut.

"Budi daya ikan bukan hal yang sulit untuk saat ini. Ikan belida, gabus, baung bisa diperbanyak. Saya contohkan, ikan kerapu yang dulunya tidak bisa, sekarang bisa toh. Kepiting juga bisa diperbanyak," jelas dia.

2. Menteri KKP jamin pemberian izin lebih dipermudah

Menteri KKP Targetkan Bangun Sektor Perikanan Budidaya di SumselGubernur Sumsel, Herman Deru di Griya Agung (IDN Times/Rangga Erfizal)

Edhy menerangkan, agar pembangunan ikan di sektor budidaya ini lebih serius, maka kepala daerah di Sumsel yang akan mengurus perizinan program budidaya, untuk segera mengajukan dan itu dijamin kemudahan di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Untuk izin perikanan kita akan permudahkan. Bila gubernur, wali kota atau bupatinya tidak bisa, silakan suruh kepala dinas, kalau juga tidak bisa silakan kirim orang yang dipercaya untuk segera akan kita tanda tangani," terang dia.

Edhy melanjutkan, pihaknya akan membuat balai riset perikanan untuk menunjang program budidaya perikanan. KKP akan menggelontorkan anggaran cukup besar untuk budidaya perikanan di Sumsel.

"Kita akan buka tempat riset perikanan. Kalau kabupaten tidak siap dalam budidaya perikanan, serahkan ke kementerian. Kita harus saling back up," ujar dia.

3. Budidaya perikanan air tawar diharapkan bisa tingkatkan ekonomi kerakyatan

Menteri KKP Targetkan Bangun Sektor Perikanan Budidaya di SumselGubernur Sumsel, Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sementara, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengapresiasi langkah Menteri KKP untuk pelestarian budidaya perikanan khas Sumsel. Hal itu penting untuk mendukung industri kuliner yang memiliki ketergantungan terhadap ikan tersebut.

"Seperti ikan belida dan ikan baung. Saat ini stoknya sudah tidak memadai. Kita harus susah payah membelinya dari Kalimantan dan Riau. Padahal ikan belida menjadi bahan utama pembuatan pempek," jelas dia.

Herman Deru mengatakan, langkah budidaya ikan jenis air tawar juga akan mendorong perekonomian masyarakat. 

"Masyarakat punya peluang usaha yang banyak, hingga bisa menekan angka kemiskinan," kata dia.

Baca Juga: Penuhi Komoditas Ekspor, Pemprov Sumsel akan Kembangkan Sapi Wagyu

4. Gubernur minta KKP membangun pusat pembibitan benih ikan dan udang di Sumsel

Menteri KKP Targetkan Bangun Sektor Perikanan Budidaya di SumselIlustrasi wisata Sungai Musi Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Orang nomor satu di Sumsel itu menuturkan, luasnya wilayah sungai dan rawa di Sumsel akan mempermudah program KKP. Tak lupa, gubernur meminta KKP membangun pusat pembibitan benih ikan dan udang di Sumsel, agar petani tambak tidak kesulitan mencari ikan.

"Petani udang kita bahkan harus berlayar 14 jam dari Sumsel ke Lampung cuma untuk beli bibit. Kami harap ini jadi perhatian," tandas dia.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya