Mahasiswa di Palembang Minta Terlibat di dalam Satgas Karhutla
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) mendatangi kantor Gubernur Sumsel, Rabu (4/10/2023). Mereka menuntut upaya pemerintah menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Para mahasiswa mendesak mereka dilibatkan dalam satgas karhutla, sehingga penanganan bencana tersebut dapat lebih terbuka.
"Kami meminta ada upaya serius dari pemerintah dalam menangani karhutla. Kami memberikan waktu satu minggu untuk menjalankan tuntutan," ungkap Koordinator Aksi, Ivan Arnando, Rabu (4/10/2023).
Baca Juga: Viral Selebgram Palembang Dukung Karhutla di Sumsel Minta Maaf
1. Mahasiswa ancam datangi lagi kantor Gubernur Sumsel
Ivan menjelaskan, mahasiswa pun menuntut upaya pemerintah dalam menjamin berobat gratis akibat dampak karhutla. Menurutnya, kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) menjadi persoalan mendesak, mengingat jumlah penderitanya semakin tinggi akibat karhutla.
Mahasiswa juga menuntut agar ada audit dalam membuka transparansi anggaran penanggulangan karhutla sesuai UU nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
"Termasuk soal penindakan bagi perusahaan yang tidak memiliki standar SOP terkait karhutla, dan tindak tegas semua oknum perusahaan sesuai dengan UU berlaku," jelas dia.
Para mahasiswa mengancam akan mengadakan aksi yang lebih besar jika tidak ada keseriusan pemerintah merespon tuntutan mereka. Menurutnya, persoalan karhutla menyangkut hajat hidup orang ramai.
"Jika tidak, kami akan kembali dengan massa yang lebih banyak lagi," jelas dia.
Baca Juga: Kejati Mulai Lakukan Penyidikan Karhutla Penyebab Kabut Asap di Sumsel
2. Pemprov klaim telah jalankan mitigasi bencana
Sekda Sumsel, SA Supriono menjelaskan, penanganan karhutla terus ditingkatkan untuk memadamkan api yang masih berkobar. Tim BPBD, Manggala Agni, serta berbagai stakeholder lainnya, sudah turun ke lapangan untuk memastikan penanganan karhutla dapat diatasi.
"Kita tidak tinggal diam termasuk soal mitigasi apa yang akan dilakukan. Kita bersama Dirjen KLHK melakukan penindakan perusahaan yang melakukan pembakaran," jelas dia.
3. Kemarau diklaim persulit penanganan karhutla
Berbagai rapat koordinasi lintas intansi terus dilakukan untuk menghentikan karhutla. Hanya saja, El Nino dan kemarau panjang memperburuk situasi sehingga wilayah dengan tingkat kekeringan tinggi rawan terbakar.
"Mari bahu membahu memberikan kesadaran agar tidak main-main terhadap pembakaran sekecil apapun," tutup dia.
Baca Juga: Asap Karhutla Sumsel Sampai ke Jambi Meski dalam Intensitas Kecil