Lagi,Warga Pagaralam Temukan Jejak Tapak Kaki Harimau di Rimba Candi

Warga diimbau tidak lakukan aktivitas malam di luar rumah

Palembang, IDN Times - Warga Pagaralam, khususnya di area kaki Gunung Dempo, masih dikhawatirkan dengan munculnya Harimau Sumatera. Setelah pekan lalu sempat muncul dan masuk pemukiman warga, kali ini binatang buas tersebut memangsa hewan peliharaan milik warga Desa Rimba Candi, Kecamatan Dempo Tengah, Pagaralam.

"Ada dua harimau yang menyerang di dua tempat berbeda. Untuk jejak kaki yang baru ditemukan belum tahu, apa harimau yang sama atau bukan," ujar Kepala BKSDA Sumsel, Genman Hasibuan, Jumat (29/11).

1. Masyarakat diminta tidak beraktivitas malam hari

Lagi,Warga Pagaralam Temukan Jejak Tapak Kaki Harimau di Rimba CandiLokasi tempat munculnya hewan buas di Pagaralam (IDN Times/Rangga Erfizal)

Genman mengatakan, pihaknya masih menelusuri dan mencari tahu keberadaan Harimau Sumatera tersebut. Namun, masyarakat harus waspada dan sebaiknya tidak melakukan aktivitas di kebun pada malam hari. 

"Warga diimbau tetap beraktivitas seperti biasa, hanya saja, warga diminta lebih waspada dan menghindari beraktivitas di kebun pada malam hari. Karena, disinyalir hewan buas tersebut turun saat malam," jelas dia.

2. BKSDA Sumsel menduga kuat jejak kaki yang ditemukan warga adalah tapak kaki harimau

Lagi,Warga Pagaralam Temukan Jejak Tapak Kaki Harimau di Rimba CandiJejak tapak kaki binatang buas yang diduga Harimau Sumatera, yang ditemukan warga di Kampung 4 kaki Gunung Dempo, Pagaralam, beberapa waktu lalu/IDN Times/Istimewa

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Martialis Puspito mengungkapkan, pihaknya sudah mendapat laporan dari warga, ada yang melihat aktivitas Harimau Sumatera berkeliaran di kawasan hutan lindung.

"Dari kemunculan itu, ada unggas peliharaan warga yang mati di mangsa harimau. Kalau diamani dari jejaknya, dugaan kuat itu serangan harimau" ungkap dia.

3. BKSDA Sumsel belum bisa pastikan harimau yang muncul di Rimba Candi sama dengan di kawasan Gunung Dempo

Lagi,Warga Pagaralam Temukan Jejak Tapak Kaki Harimau di Rimba CandiIlustrasi Harimau (Paul M/Unsplash)

Puspito menerangkan, terganggunya habitat Harimau Sumatera dan putusnya rantai makanan, diduga membuat mereka keluar untuk mencari makan. Harimau yang kerap berburu rusa, kambing dan kijang di kawasan hutan lindung, merasa makanannya hilang akibat perburuan manusia.

Meski demikian, pihaknya belum bisa menduga apakah harimau yang muncul di kawasan Rimba candi sama dengan yang ada di kawasan Gunung Dempo.

"Koridor lanskapnya juga berbeda. Kalau Rimba Candi, kemunculan harimau di kawasan Jambul Nanti Patah, kalau Gunung Dempo kemunculan harimau di kawasan bukit Dingin," jelas dia.

Baca Juga: Hindari Serangan Harimau, Area Wisata Gunung Dempo Ditutup  

4. Polres Pagaralam masih berlakukan larangan berkemah di kawasan Gunung Dempo

Lagi,Warga Pagaralam Temukan Jejak Tapak Kaki Harimau di Rimba CandiKawasan taman wisata Gunung Dempo Pagaralam, Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sementara, Kapolres Pagaralam, AKBP Dolly Gumara mengimbau, agar masyarakat tetap mematuhi edaran yang sudah dikeluarkan untuk sementara waktu, tidak berkemah di kawasan gunung Dempo.

"Kawasan kemunculannya (harimau) masih di kaki Gunung Dempo, tidak jauh dari lokasi warga yang diserang kemarin. Jadi sampai saat ini, larangan berkemah malam hari masih berlaku," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya