Lagi, Faktor Asap Tunda 5 Penerbangan dari & Menuju ke Bandara SMB II 

BMKG akui jarak pandang terendah ada pada Jumat (13/9) pagi

Palembang, IDN Times - Lima penerbangan yang sudah terjadwal dari dan menuju Bandara Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II, Palembang, mengalami penundaan. Hal tersebut disebabkan oleh tebalnya kepekatan kabut asap sejak Jumat (13/9) pagi.

"Benar ada penerbangan yang tertunda tiga dari Cengkareng dan dua penerbangan dari Palembang. Penerbangan yang tertunda itu dua dari maskapai Garuda Indonesia dan maskapai City Link dari Cengkareng menuju Palembang. Sedangkan dari Palembang, maskapai Sriwijaya Air tujuan dari Palembang ke Pangkal Pinang dan Garuda Indonesia ke Cengkareng," ungkap Plt GM Angkasa Pura II, Indra Krisna, saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (13/9).

1. Jarak pandang buruk hanya 300 meter

Lagi, Faktor Asap Tunda 5 Penerbangan dari & Menuju ke Bandara SMB II IDN Times/Rangga Erfizal

Indra mengatakan, penerbangan yang tertunda tersebut dipengaruhi oleh jarak pandang yang tidak yang hanya 300 meter. Tapi, kondisi itu dianggap tidak memenuhi standar jarak aman sebuah maskapai penerbangan untuk terbang. Demi keselamatan penumpang, pihak maskapai memilih untuk menunggu kondisi cuaca kembali normal.

"Asap mulai pekat sekitar pukul 06.00WIB, dan baru normal kembali sekitar pukul 07.10 WIB. Dalam rentang waktu satu jam tersebut jarak pandang hanya 300 meter, tertutup asap," kata dia.

Menurut Indra, jarak normal bagi maskapai penerbangan untuk terbang yakni 800-1000 meter. Namun, untuk penerbangan paling pagi dari bandara SMB II Palembang sebelumnya beberapa maskapai berhasil terbang tanpa terhalang kabut asap.

"Penerbangan paling pagi dari Bandara SMB II seperti City Link tidak terganggu kabut asap. Setiap penerbangan memiliki data dari BMKG, sehingga mengecek terlebih dulu apakah aman untuk sebuah penerbangan," jelas Indra.

2. Kabut asap sebabkan dua kali tunda jadwal penerbangan

Lagi, Faktor Asap Tunda 5 Penerbangan dari & Menuju ke Bandara SMB II 

Indra menjelaskan, adanya kabut asap yang melanda Palembang dalam beberapa bulan terakhir, membuat dua kali jadwal penerbangan tertunda, khususnya terjadi pada bulan September.

"Hal itu didasari kondisi kabut yang menebal pada pagi hari. Tanggal 5 September lalu dan 13 September sudah terjadi dua kali terdapat penerbangan yang tertunda," jelas dia.

Baca Juga: Kualitas Udara Palembang Menurun, Kabut Asap Sempat Ganggu Penerbangan

3. BMKG Akui jarak pandang terendah Jumat (13/9) ini

Lagi, Faktor Asap Tunda 5 Penerbangan dari & Menuju ke Bandara SMB II IDN Times/pito agustin

Sementara, Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Metereologi SMB II Palembang, Bambang Benny Setiaji mengatakan, data yang tercatat di BMKG kecepatan angin permukaan pada umumnya bergerak dari tenggara dengan kecepatan 5-20 knot (9-37 km/jam), sehingga mengakibatkan asap dari beberapa wilayah lain masuk ke kota Palembang.

"Jarak pandang terendah pada pagi 13 September, tercatat di Bandara SMB II Palembang yakni 300-500 m dan kelembapan 95-98%. Keadaan cuaca kabut asap atau smog/smoke+fog," kata dia.

Daerah penyumbang kabut asap ke Kota Palembang, ungkap Benny, berasal dari wilayah SP Padang, Banyuasin I, Pempangan, Tulung Selapan, Cengal, Pematang Panggang, Air Sugihan, Pedamaran dan Mesuji kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

"Intensitas kabut asap pada umumnya terjadi pada dini hari menjelang pagi hari atau pada pukul 04.00-07.00 WIB. Hal ini karena labilitas udara yang stabil pada saat tersebut," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya