Keluarga Brigadir J Sebut Ucapan Putri Candrawathi Hanya Manis di Bibir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jambi, IDN Times - Kedekatan antara almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan keluarga Irjen Pol Ferdy Sambo bukan isapan jempol belaka. Sekitar 2,5 tahun Yosua mengabdi sebagai ajudan sejak tahun 2019 silam hingga dikabarkan tewas di kediaman Sambo di Duren Tiga Jakarta Selatan.
Momen kedekatan kerap dibagikan Yosua kepada keluarga tak kala istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Yosua. Yosua pun dianggap sebagai ajudan terbaik dalam keluarga Sambo.
"Kamu (Yosua) dianggap sebagai anak dan ajudan yang terbaik tapi mana buktinya semuanya hanya manis di bibir," ungkap bibi Yosua, Roslin Simanjuntak, Sabtu (6/8/2022).
1. Ucapan Putri saat ulang tahun Yosua dipertanyakan
Roslin menerangkan, jika pesan yang dikirimkan Putri saat ulang tahun terakhir dianggap hanya kebohongan semata. Yosua dianggap tidak berharga di mata keluarga Sambo hingga ditemukan bukti hasil autopsi korban disiksa hingga meninggal dunia.
"Tubuhmu disiksa, ditembaki dengan dalih apa ini. Sehingga kamu mendapatkan penderitaan yang sebegitu tragis nya," jelas dia.
2. Minta Putri jangan drama terus menerus
Keluarga besar Yosua di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi berkeyakinan korban sengaja dibunuh. Pihak keluarga enggan menggunakan dugaan lagi terlebih barang bukti seperti hasil laporan hasil autopsi. Terlebih penetapan Brigadir E dengan pasal 338 KUHP junto pasal 55 dan 56 KUHP terkait pembunuhan membantah pernyataan sebelumnya tentang aksi bela diri.
Keluarga pun meyakini, tak hanya Brigadir E yang terlibat melainkan banyak orang yang berada di dalam rumah dinas tempat kejadian perkara.
"Mohon buat Bu Putri berikan kesaksian yang jujur karena anda ada di TKP. Kesaksian ini penting agar roh anak kami tenang. Jangan sampai darah nya menjerit kepada Tuhan untuk meminta keadilan," jelas dia.
3. Kematian Yosua untuk bersihkan Instansi Polri
Dari kejadian pembunuhan tersebut, pihak keluarga berharap keadilan dapat segera terungkap. Pihak keluarga berharap hikmah pembunuhan terhadap Yosua akan menjadi berkat bagi instansi Polri untuk berbenah memperbaiki diri, membuang mereka yang merusak Polri dari dalam.
"Kami percaya dalam siksaan pedih yang dialami dia (Yosua) pasti memohon pertolongan Tuhan. Tetapi Tuhan mau pakai dia untuk membersihkan instansi kepolisian dari orang-orang jahat," tutup dia.
Sejauh ini pihak Bareskrim Mabes Polri telah memeriksa 42 orang terkait kasus pembunuhan Yosua. Di antaranya ada tiga perwira tinggi (Pati) Polri, dan belasan perwira menengah (Pama).
Baca Juga: CCTV Hari Brigadir J Tewas, Komnas HAM: Istri Sambo Menangis