Kasus Positif di Sumsel Belum Terkendali, Pasien OTG Capai 1.855 orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Perkembangan Effective Reproduction Number (RT) atau tingkat penularan COVID-19 di wilayah Kota Palembang, masih tinggi di angka 1,2. Artinya, satu orang yang positif masih dapat menulari dua orang lain. Kondisi pandemik ini dianggap belum dapat terkendali akibat masih banyak masyarakat yang terpapar.
Hari ini saja, Gugus Tugas Percepatan pPenanggulangan COVID-19 Sumatra Selatan (Sumsel) mencatat ada penambahan kasus positif baru, dengan total kasus tertinggi di Kota Palembang hingga 46 orang, diikuti Banyuasin dua orang, dan masing-masing satu orang tersebar di Muba dan Lubuk Linggau satu orang.
"COVID-19 bukan aib jadi tidak perlu marah kalau diketahui orang lain. Tidak apa-apa orang tahu, sehingga kita bisa langsung mengisolasi atau mencari pertolongan kesehatan. Jangan sampai kita malu justru menularkan ke anggota keluarga yang rentan," ungkap Jubir Gugus Tugas COVID-19 Sumsel, Yusri (13/7/2020).
1. Kasus positif di Sumsel umumnya dirawat di rumah sakit
Total kasus pasien positif aktif di Sumsel saat ini mencapai 1.264 orang, di mana 760 orang masih harus menjalani perawatan di rumah sakit rujukan atau rumah sakit darurat. Sedangkan 504 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.
"Sedangkan kasus sembuh dan meninggal mencapai 1.439 orang. Sebagian besar kasus positif Sumsel adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) yang mencapai 1.855 orang," jelas dia.
Baca Juga: Begini Cegah Penularan COVID-19 Lewat Airborne Menurut PDPI
2. Kasus COVID-19 berbahaya bagi pasien yang memiliki Komorbit
Sementara itu, kasus sembuh juga terjadi penambahan sebanyak 23 orang. Mereka tersebar di tiga kabupaten dan kota seperti Palembang 19 orang, Lubuk Linggau dan Muba dua orang. Lalu kasus meninggal dunia bertambah empat orang yang berasal dari Palembang tiga orang dan dari Banyuasin satu orang.
"COVID-19 akan berbahaya jika ada orang yang memiliki penyakit bawaan seperti hipertensi, diabetes militus, jantung. Maka dari itu kita harus berhati-hati jangan sampai menyebarkan virus ke orang lain," jelas dia.
3. Kasus ODP dan PDP hari ini
Jumlah kasus orang dalam pantauan (ODP) di Sumsel sudah mencapai 9.284 orang dengan rincian sudah melewati waktu pemantauan 7.665 orang, dan masih dalam pemantauan 1.619 orang.
Selanjutnya, pasien dengan pengawasan (PDP) ada 1.274 orang dengan selesai pengawasan 794 orang, dan 453 orang lagi masih dalam pengawasan.
"Kasus positif COVID-19 Sumsel masih tinggi, selalu kita ingatkan untuk menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan agar terhindar dari virus," tandas dia.
Baca Juga: Kemenkes Atur Tarif Tes Rapid, Gugus Tugas: Tapi Tak Ada Sanksi