Judi Hingga ISIS, Sederet Kasus Besar Garapan Prasetyo di Polda Sumsel

Ungkap kasus selama delapan bulan lebih di Polda Sumsel

Palembang, IDN Times - Brigadir Jenderal Polisi Prasetyo Utomo, yang dicopot dari jabatannya oleh Kapolri Jenderal Idham Azis dari Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan (Karo Korwas) Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bareskrim Polri, sempat delapan bulan lebih bertugas di Polda Sumsel sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum).

Prasetyo dimutasi menjadi Dirkrimum Polda Sumsel oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada 20 Desember 2016, usai menjabat Analis Kebijakan Madya bidang Pideksus Bareskrim Polri. Namun belum satu tahun atau tepatnya 9 September 2017, ia kembali ditarik ke Bareskrim Polri untuk mengisi jabatan sebagai Kabagbin PPNS Rokorwas PPNS Bareskrim.

Saat di Polda Sumsel, Prasetyo diketahui banyak mengungkap kasus-kasus kriminal besar. Mulai dari judi, pembunuhan, korupsi, hingga kasus simpatisan ISIS. IDN Times merangkum sepak terjang jenderal bintang satu yang diketahui membantu membuat "surat sakti" untuk buron Djoko Tjandra.

1. Ungkap kasus judi di sebuah mal terbesar di Palembang

Judi Hingga ISIS, Sederet Kasus Besar Garapan Prasetyo di Polda SumselIlustrasi perjudian. pixabay.com/meineresterampe

Belum genap sebulan menjabat sebagai Direskrimum Polda Sumsel, Prasetyo berhasil mengungkap kasus judi di sebuah mal terbesar di Palembang pada 22 Januari 2017. Arena judi berkedok permainan ketangkasan itu sempat membuat heboh masyarakat, karena judi di dalam pusat perbelanjaan masih dianggap tak lazim dan tabu kala itu.

Dari penggerebekan, kepolisian berhasil mengamankan dua orang yang bertugas sebagai kasir, lima orang pemain dan pengawas arena judi. Dari penyelidikan pula diketahui arena judi tersebut bisa meraup omzet hingga Rp15 juta dalam sehari.

Baca Juga: Brigjen Prasetyo yang Bantu Djoko Tjandra Pernah Tugas di Polda Sumsel

2. Prasetyo ungkap kasus pembunuhan sadis calon pengantin

Judi Hingga ISIS, Sederet Kasus Besar Garapan Prasetyo di Polda SumselIlustrasi pembunuhan (IDN Times/ Mardya Shakti)

Kasus selanjutnya, Prasetyo bersama jajarannya berhasil mengungkap kasus penemuan calon pengantin yang dibunuh oleh pasangannya sendiri, Asworo (32). Kasus itu bermula saat pencari rumput menemukan jasad korban Chatarina Wiedjawati (30) di semak-semak pada 11 Mei 2017.

Kasus penemuan mayat tersebut santer menjadi perbincangan lantaran korban sempat hilang dan putus kontak dengan keluarga sejak 7 Mei 2017. Keluarga mengetahui jika korban akan melakukan prewedding di Kota Yogyakarta.

Selang satu bulan, tepatnya 12 Juni 2017, tersangka Asworo ditangkap oleh Tim Rimau Ditreskrimum Polda Sumsel dalam pelariannya di sebuah indekos Belajang Mall, Bandar Lampung.

3. Judi dengan omzet ratusan juta juga sempat diungkap Prasetyo

Judi Hingga ISIS, Sederet Kasus Besar Garapan Prasetyo di Polda Sumselilustrasi judi (Unsplash.com/Kay)

Tidak hanya kasus judi di mal, Ditreskrimum Polda Sumsel saat dipimpin Prasetyo Utomo juga kerap membuat ketar-ketir para penjudi di Palembang. Pada 3 Juli 2017, jajarannya mengamankan 91 orang, 70 pria dan 21 wanita yang asik berjudi di tiga lokasi seperti kawasan Jalan Noerdin Pandji, Talang Buruk, dan Alang-Alang Lebar.

Dalam penggrebekan besar judi bola gelinding itu, Polisi berhasil menyita barang bukti mata dadu, peralatan judi dan sepeda motor. Diperkirakan omzet dari judi tersebut mencapai ratusan juta per harinya.

Baca Juga: Brigjen Prasetyo Terbukti Bikin Surat Sakti untuk Djoko Tjandra

4. Amankan simpatisan ISIS di Sumsel

Judi Hingga ISIS, Sederet Kasus Besar Garapan Prasetyo di Polda SumselIlustrasi ISIS, Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Berselang berapa hari dari penggerebekan tempat judi, Polda Sumsel bersama tim gabungan Polsek Gelumbang berhasil mengamankan seorang simpatisan Islamic State of Iraq dan Suriah (ISIS), TR (24), 8 Juli 2017.

Penangkapan itu dilakukan usai penyidik menemukan gawai milik tersangka yang berisi Grup Telegram yang berbaiat ke ISIS. Dalam penelusuran diketahui jika tersangka tergabung dalam grup Inter Sumatera Forum, Media Lintas Sumatera dan Team Media Form. Sedangkan grup WA yang diikutinya yaitu Ukhuwan Islamiyah.

Pelaku sendiri diketahui berasal dari Pekanbaru dan berencana akan bekerja di sebuah perusahaan tambang di kabupaten Muara Enim, Sumsel. Saat itu, pelaku ditangkap di bus antar provinsi. Pelaku diketahui sering mengeluarkan provokasi di beberapa akunnya termasuk menghalalkan penyerangan terhadap pihak kepolisian.

5. Prasetyo juga lakukan OTT Pungli di Disdik Sumsel

Judi Hingga ISIS, Sederet Kasus Besar Garapan Prasetyo di Polda Sumsel(Ilustrasi) IDN Times/Sukma Shakti

Kasus yang tidak kalah membuat heboh warga Palembang saat itu yakni Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel. Prasetyo memimpin langsung OTT pungutan liat atau pungli dengan mengamankan staf Bidang Pendidik dan Tenaga Pendidikan Disdik Sumsel, yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka bersama dua orang lain yakni Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) serta Kasi PTK.

Dalam OTT itu, Prasetyo menyita sejumlah uang di ruangan sertifikasi guru yang disetorkan untuk keperluan pengurusan sertifikasi jenjang SMA/SMK di Sumsel.

Barang bukti berupa uang tunai sebanyak Rp16,5 juta dan beberapa dokumen penting juga ikut diamankan. Dalam penangkapan itu pula, guru yang akan melakukan sertifikasi diketahui harus menyetor uang dengan nominal Rp300.000 hingga Rp700.000.

Baca Juga: Kejari Palembang Lelang Ferrari Speciale Anyar, Harganya Bikin Melongo

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya