Ini Hasil yang Diinginkan Gubernur Sumsel dari Aplikasi Si Benih

Ingin Sumsel jadi nomor satu penghasil produksi beras

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru menyatakan, target pencapaian hasil pertanian di Sumsel harus menjadi yang terbaik secara nasional, khususnya dalam produksi beras.

"Cita-cita Indonesia untuk tidak mengimpor beras lagi. Tahun 2017-2018 kita masih peringkat delapan, sekarang kita peringkat ke lima. Kita ingin jadi nomor satu. Paling tidak Sumsel menjadi penyuplai, Sumsel punya tanggung jawab moril," ujar dia, usai launching aplikasi Si Benih, Selasa (17/12).

1. Gubernur Sumsel akan gandeng penyuluh dan mahasiswa untuk bimbing petani

Ini Hasil yang Diinginkan Gubernur Sumsel dari Aplikasi Si BenihGubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)

Herman Deru mengungkapkan, untuk mencapai target tersebut tentu butuh keseriusan dari semua pihak, termasuk tenaga penyuluh untuk membimbing petani dalam memilih bibit yang baik. Karena tidak semua petani di Sumsel memiliki ilmu pertanian yang baik.

Makanya, setelah launching aplikasi sistem informasi perbenihan Si Benih ini, diharapkan bisa meningkatkan hasil dan mutu yang dihasilkan.

"Begitu penting benih untuk petani. Kita butuh tenaga penyuluh ilmu pertanian yang benar, kita ajak mahasiswa pertanian untuk membimbing petani. Kita malu kalau hasil pertanian kita jelek, irigasi kita selalu bertambah, maka produksi kita juga harus meningkat," ungkap dia.

2. Aplikasi Si Benih bantu petani untuk mempermudah mendapatkan bibit yang baik untuk masa tanam.

Ini Hasil yang Diinginkan Gubernur Sumsel dari Aplikasi Si BenihTanah pertanian di Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumsel, Antoni Alam melanjutkan, dengan adanya aplikasi Si benih ini maka bisa menjadi alat bantu petani untuk mempermudah mendapatkan bibit yang baik untuk masa tanam.

Namun, jelas Antoni, untuk menyusun rencana definitif kebutuhan pokok kelompok (RDKK) terlebih dahulu petani harus mendaftar dan memasukkan nama benih dan pupuk yang akan digunakan.

"Nanti, setelah input data, pihaknya akan mengecek ke lapangan. Dengan sistem aplikasi informasi benih ini, mereka akan mendapat pelayanan sertifikasi, petugas kita akan mendatangi petani, hingga panen selesai. Pemeriksaan benih ini baik untuk proses tanam benih, di sana akan dilihat apakah bibit yang digunakan baik. Itu juga memastikan hasil yang akan dicapai baik," jelas dia.

"Ada 3 jalur yang bisa diakses oleh petani untuk mendapat benih semua jenis komoditas, yakni subsidi, non subsidi, serta bantuan pemerintah. Setidaknya dengan adanya Si Benih, pemerintah dapat menyediakan benih padi bermutu khususnya sesuai dengan harapan Pemerintah untuk meningkatkan hasil produksi pertanian lebih baik," sambung dia.

Baca Juga: Harga Karet Murah, Petani Lesu dan Pabrik di Sumsel Setop Operasi  

3. Aplikasi Si Benih ini untuk menghindari petani dari benih oplosan

Ini Hasil yang Diinginkan Gubernur Sumsel dari Aplikasi Si BenihAplikasi si benih diklaim dapat meningkatkan hasil pertanian (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sementara, Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Balai Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura, Bambang Pramono menuturkan, keuntungan penggunaan aplikasi Si Benih bagi para petani ini untuk  menghindari dari benih oplosan.

"Sekarang celahnya sudah kecil lagi apalagi aturan soal perbenihan sangat ketat dan memberikan efek jera," tandas dia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya