Imbas Kemarau Panjang, Bulog Divre Sumsel-Babel Klaim Stok Beras Aman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times -Badan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sumsel-Babel memastikan stok beras untuk wilayah Sumsel-Babel aman hingga 10 bulan ke depan. Karena, saat ini stok beras yang ada di gudang-gudang bulog mencapai 50.000 ton beras.
"Beras kita aman untuk 10 bulan ke depan. Kualitasnya juga kita pastikan aman," jelas Pimpinan Wilayah Bulog Sumsel Babel, Ali Ahmad Najih Amsari, Selasa (5/11).
1. Target panen beras Sumsel baru mencapai 69 persen
Ali menuturkan, memang pada beberapa wilayah Sumsel penghasil beras ikut terdampak musim kemarau panjang. Padahal, daerah penyanggah kebutuhan beras di Sumsel ini sangat banyak, yakni Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, Ogan Komering Ulu Selatan, Musi Rawas dan Palembang.
Namun, Ali menargetkan, untuk tahun 2019 pihaknya mematok hasil panen beras sebanyak 70.000 ton. Hingga November ini, pengadaan beras dari petani baru mencapai 49.000 ton atau baru mencapai sekitar 69 persen saja dari target yang ada.
"Sebagian daerah penyanggah itu memang masih kekeringan. Kita juga belum mencapai target (pengadaan), tetapi kami yakin bisa mencapainya. Masih tersisa 2 bulan lagi, pengadaan akan kami maksimal kan," ujar dia.
2. Bulog tetap beli beras petani sesuai HPP
Ali mengatakan, skema pembelian beras dari petani masih tetap dengan harga di atas Harga Pokok Penjualan (HPP) yang biasanya sudah dipatok pemerintah. Stok yang dihasilkan juga merupakan beras premium yang dijual petani.
"Kita membeli beras di atas HPP dan beras yang dibeli itu diperuntukkan yang komersial," kata dia.
Baca Juga: Beras Melimpah, Bulog Pastikan Permintaan Natal dan Tahun Baru Aman
3. Masyarakat diminta tidak cemas dengan harga beras
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Iwan Gunawan mengatakan, pemerintah memastikan stok kebutuhan pokok di Sumsel tersedia dan aman. Walah dalam kondisi kekeringan, pihaknya meminta masyarakat untuk tidak gusar.
"Stok beras sudah kita koordinasikan dan hasilnya aman. Masyarakat jangan khawatir. Juga soal harga. Pantauan tim kita di lapangan, harga beras di pasaran masih di bawah harga eceran tertinggi," tandas Iwan.