Gubernur Sumsel Sebut New Normal Terobosan Jokowi Bakal Genjot Ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, menyambut kebijakan baru pemerintah pusat mengenai new normal di tengah pandemik COVID-19 sebagai terobosan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Menurutnya perlu dibuat aturan hukum new normal sesuai dengan standar protokol kesehatan COVID-19.
"Selama ini saya sebagai Gubernur mencari legal standing untuk memulai kehidupan normal. Kita lihat kasus Positif COVID-19 di Sumsel yang didominasi OTG, yang jadi masalah adalah rasa takut kita saja. Saya berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang mengambil terobosan dengan istilahnya berdamai dan hidup berdampingan," ujar Deru, Selasa petang (26/5).
1. New normal akan pengaruhi tiga dimensi kehidupan masyarakat
Untuk mengurangi rasa takut, pemerintah katanya akan menggunakan skema sosialisasi masif kepada masyarakat untuk melewati masa pandemik. Menurutnya, lewat kehidupan normal gaya baru maka masyarakat di Sumsel dapat menatap optimis tiga dimensi kehidupan. Yakni kesehatan, ekonomi, dan sosial.
"Dimensi kesehatan bagaimana kita menguatkan stamina dan imunitas masyarakat, lalu dimensi ekonomi dan target pembangunan agar terus berjalan, dan dimensi sosial bahwa kita harus jaga jarak, menghindari droplet, pakai masker," jelas dia.
Baca Juga: Pemerintah Rilis Panduan New Normal di Tempat Kerja, Ini Perinciannya
2. Deru tekankan new normal genjot ekonomi rakyat
Deru pun yakin dengan kehidupan normal gaya baru ke depan, kegiatan di tengah masyarakat akan kembali berjalan seperti biasa. Seperti pada bidang usaha, dirinya sudah membayangkan pasar tradisional dengan perubahan perilaku masyarakat.
"Pedagang di pasar akan kita atur jarak maksimal droplet, jarak antara penjual dan pembeli, sarung tangan. Produktivitas kita gak boleh turun," tegas dia.
3. Sekda masih akan cari win-win solution kebijakan new normal
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sumsel, Nasrun Umar, melihat upaya pemerintah pusat mengeluarkan panduan new normal di perkantoran menjadi win-win solution antara pemerintah pusat dan daerah.
Namun menurut Nasrun, pihaknya masih menunggu hasil Pembatasan Sosial Berskala Sosial (PSBB) yang baru diterapkan di Palembang dan Prabumulih. Nasrun berharap new normal bisa diterapkan jika kasus COVID-19 di Sumsel alami penurunan.
"New normal untuk perkantoran saya belum baca. Nanti kita pelajari karena ini baru hari pertama pelaksanaan sanksi PSBB. Kita akan kumpulkan stakeholder yang berkepentingan untuk melakukan new normal, harus kita lakukan pendekatan yang manusiawi dengan tidak mengesampingkan regulasi yang ada," jelas dia.
Baca Juga: Kritisi Protokol New Normal Pemerintah, PAN: Tidak Ada yang Baru