Flyover Angkatan 66 Siap Tender, Pembangunan Mulai Januari 2022

Proyek flyover bakal menghabiskan Rp160 miliar

Palembang, IDN Times - Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Sumatra Selatan (BBPJN Sumsel), Kiagus Syaiful Anwar, memastikan Flyover Simpang Angkatan 66 Palembang atau Simpang Sekip, mulai ditender Desember 2021.

Tender tersebut harus segera dilakukan, mengingat beberapa lahan sudah selesai dibebaskan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel dan Pemerintah Kota Palembang.

"Sebelumnya memang terkendala di pembebasan lahan. Tapi lahan, Feasibility Study (FS), hingga Detail Engineering Design (DED) sudah siap. Kami juga sudah mendapat kepastian dari Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang terkait lahan yang sudah bebas," ungkap Syaiful, Rabu (17/11/2021).

1. Pembangunan ditarget satu tahun pengerjaan

Flyover Angkatan 66 Siap Tender, Pembangunan Mulai Januari 2022Kepala BBPJN Sumsel, Kgs. Syaiful Anwar (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Dengan dimulainya tender di akhir tahun 2021 mendatang, maka pembangunan bisa segera dikerjakan awal Januari 2022. Dalam skema pembangunan, pihaknya memperkirakan pembangunan bisa memakan waktu satu tahun.

"Pembangunan tersebut merupakan proyek multiyears, artinya target selesainya pada 2023 mendatang. Semua persiapan pembangunan sudah selesai dilakukan," jelas dia.

Baca Juga: Pemkot Palembang Baru Bebaskan 10 Persil Lahan Flyover Simpang Sekip

2. Flyover Simpang Sekip bakal menghabiskan Rp160 miliar

Flyover Angkatan 66 Siap Tender, Pembangunan Mulai Januari 2022Ilustrasi fly over (Dok.IDN Times/istimewa)

BBPJN Sumsel juga berkoordinasi dengan pengelola utilitas di lokasi pembangunan proyek. Mulai dari jaringan listrik, PDAM, dan jaringan kabel fiber optik. Pemindahan jaringan perlu dilakukan agar tidak akan mengganggu fasilitas publik tersebut.

Proyek senilai Rp160 miliar ini tidak akan mengalami perubahan desain. Pihaknya mencatat, panjang flyover mencapai 660 meter dengan lebar 18,4 meter.

"Tingggal dilakukan penyesuaian aja, beberapa komponen akan dikurangi untuk menghemat anggaran. Kalau untuk panjang mencapai 156 meter di sisi Jalan Basuki Rahmat dan 124 meter di Jalan R Soekamto," jelas dia.

Syaiful meminta dan mengingatkan pengguna jalan agar berhati-hati saat proses konstruksi berlangsung. Beberapa arus lalu lintas akan diatur sehingga tidak ada penumpukan kendaraan di sana.

"Kami juga sedang menyiapkan rekayasa lalu lintas. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk membahas traffic management-nya," jelas dia.

Baca Juga: 80 Ruko Kena Pembebasan Lahan Underpass Charitas Palembang

3. Pembebasan lahan 9 persil sedang dikebut

Flyover Angkatan 66 Siap Tender, Pembangunan Mulai Januari 2022Kepala Dinas PUBM-TR, Darma Budhy (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Sumsel, Darma Budhy menjelaskan, total lahan yang sudah dibebaskan mencapai 59 persil dari total 69 persil. Pihaknya yakin semua sudah siap sebelum tender dimulai.

"Sekarang masih ada tahap tiga lanjutan pembebasan sisanya," jelas dia.

Lahan 9 persil terakhir masih diukur ulang. Menurutnya, pengukuran dilakukan karena ada perbedaan dari peta bidang dengan kondisi lapangan.

"Dalam pembebasan tahap satu dan dua dari jumlah 36 persil anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp22,5 miliar. Sedangkan tahap tiga dengan 20 persil mencapai Rp25,7 miliar. Secara kesuluruhan, anggaran yang disiapkan mencapai Rp52,1 miliar untuk 69 persil. Pemkot Palembang membebaskan 18 persil lahan dengan nilai anggaran Rp14,9 miliar," tutup dia.

Baca Juga: Pemkot Palembang Targetkan Proyek Flyover Sekip Tuntas 2023 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya