Faktor Angin, Karhutla di Wilayah Muba Menjalar ke Perbatasan Jambi 

Kerahkan 9 water bombing dengan satu juta liter air

Palembang, IDN Times -Pergerakan angin ke arah barat dan barat laut, menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) selama sepekan terakhir menjalar ke daerah perbatasan Provinsi Jambi. 

"Kita sudah berkoordinasi dengan BPBD Jambi. Anginnya mengarah ke barat sehingga meluas ke Jambi. Luasan yang terbakar sudah mencapai 900 hektare," ujar Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori, Sabtu, (24/8).

1. Sumsel dan Jambi kerahkan 7 heli water boombing untuk padamkan karhutla

Faktor Angin, Karhutla di Wilayah Muba Menjalar ke Perbatasan Jambi IDN/Istimewa

Ansori mengungkapkan, untuk mengantisipasi meluasnya lahan yang terbakar, BPBD Sumsel dan Jambi menurunkan 7 unit helikopter water boombing untuk menyemprotkan air ke lahan yang terbakar. Kemudian, ada pemadaman dari darat oleh tim satgas karhutla dari kedua provinsi tersebut.

"Kita menurunkan 7 unit helikopter untuk pemadaman di lokasi yang sulit dijangkau dari darat, paling efektif sekarang pakai water boombing. Untuk lokasi lain yang juga terbakar, seperti di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir, kita kerahkan 2 helikopter," ungkap dia.

2. Sekitar 1.052.000 liter air dari 9 water boombing sudah sirami wilayah karhutla

Faktor Angin, Karhutla di Wilayah Muba Menjalar ke Perbatasan Jambi IDN/Istimewa

Ansori melanjutkan, sejauh ini sudah ada 9 helikopter water boombing yang beroperasi di Sumsel yang membawa sekitar satu juta air setiap hari untuk memadamkan api di wilayah Kabupaten Muba dengan 931,762 hektare dan Ogan Ilir 334,53 hektare.

"Hari ini, air yang sudah digunakan untuk mengebom kebakaran lahan yang terjadi di Muba, OI, OKI, dan Muara Enim sebanyak 1.052.000 liter air," ujar dia.

Dari jumlah air yang dihabiskan itu, sambungnya, paling banyak dipakai untuk memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di wilayah Kecamatan Bayung Lencir, Muba, yakni sekitar 708.000 liter air.

“Sementara sisanya habis untuk mengebom kebakaran lahan yang terjadi di Sungai Rotan (Muara Enim), Pemulutan (OI), Tulung Selapan (OKI), serta Bakung dan Indralaya (OI)," sambungnya.

Baca Juga: Api Sulit Dipadamkan, Karhutla di Wilayah Muba Mencapai 3.290 Ha  

3. Faktor angin juga bisa gagalkan antisipasi dengan cara menggali sekat kanal

Faktor Angin, Karhutla di Wilayah Muba Menjalar ke Perbatasan Jambi IDN Times/istimewa

Ansori menambahkan, sebenarnya kebakaran di Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Muba bisa diantisipasi dengan mengerahkan 9 eskavator untuk menghalau api, dengan cara penggalian sekat kanal, sekat bakar dan sekat basah.

"Tapi ada juga yang belum berhasil, itu akibat angin kencang, sehingga api meloncati sekat bakar yang sudah dibuat. Hasilnya api terus menjalar kemana-mana," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya