Ditantang Mentan RI Ekspor Beras, Gubernur Sumsel: Kami Siap!
Pemanfaatan lahan rawa menjadi lahan pertanian (IDN Times/Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuasin, IDN Times - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo menyatakan, Sumatera Selatan (Sumsel) akan menjadi daerah pertama yang melakukan impor beras ke luar negeri.
"Kita akan menjadikan Sumsel sebagai produsen beras terbesar di Indonesia. Kita punya program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi), yang bisa mencetak lahan pertanian baru di wilayah rawa," ujar Mentan, saat melakukankunjungan kerja di Kabupaten Banyuasin, Senin (23/12).
1. Butuh komitmen pemerintah daerah dan petani, agar Sumsel jadi daerah pengekspor beras
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat mengecek lahan pasang surut di Banyuasin (IDN Times/Istimewa)Syahrul mengungkapkan, wilayah rawa Banyuasin yang berada di pesisir, sangat cocok menjadi lahan pertanian dengan memanfaatkan pasang surut sungai. Makanya, Mentan optimistis Sumsel bisa mewujudkan ketahanan pangan lewat swasembada beras.
"Itu perlu komitmen dari pemerintah daerah dan petani, untuk meningkatkan hasil produksinya. Jika bisa merealisasikan, maka Sumsel akan jadi provinsi pertama di Indonesia yang akan mengekspor beras," ungkap dia.
2. Petani harus memiliki alat pertanian sendiri agar bisa menggarap lahan sesuai target
ilustrasi lahan (IDN Times/Istimewa)Bila program swasembada berjalan, Syahrul yakin, kesejahteraan petani akan terjamin. Hanya saja, untuk mewujudkan itu petani harus memiliki alat pertanian sendiri, sehingga bisa menggarap lahan yang ada sesuai target.
"Katakanlah kita masih punya 1 hektare yang menghasilkan empat ton, tetapi dengan adanya mekanisasi yang baik lewat kerja yang betul dan pembimbingan, maka produktivitas akan meningkat," jelas dia.
Baca Juga: Ini Hasil yang Diinginkan Gubernur Sumsel dari Aplikasi Si Benih
3. Gubernur Sumsel nilai target dari Mentan tidak terlalu sulit
Gubernur Sumsel, Herman Deru (IDN Times/Istimewa)Sementara, Gubernur Sumsel, Herman Deru menuturkan, pihaknya siap dengan target untuk menjadi provinsi pertama yang mewujudkan ekspor beras. Target itu bisa dicapai dua tahun mendatang, dengan pendekatan program Serasi.
"Sumsel sudah berhasil menerapkan program Serasi, sekarang Menteri Pertanian pak Syahrul menantang Sumsel untuk mengekspor beras. Saya pastikan kami siap di 2021 mendatang," tutur dia.
Herman Deru melanjutkan, kalau melihat capaian Sumsel dua tahun terakhir hingga menempati posisi kelima penghasil beras terbesar di Indonesia, maka target itu tidak sulit. Apalagi, hasil produksi pangan di Sumsel sendiri sudah mendekati angka 6 juta ton.
"Kita sangat Surplus. 2017 kita nomor delapan, 2019 kita posisi ke lima. Target kita tentu di nomor satu. Sumsel sepatutnya bersyukur telah ditunjuk sebagai provinsi pertama yang bisa ekspor pangan di Indonesia," tandas dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
