Dinas Perdagangan Sumsel Batasi Barang Impor dari Tiongkok

Khusus barang impor dari Wuhan tak lagi diterima

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Sumsel, Iwan Gunawan mengatakan, sesuai imbauan yang di sampaikan Menteri Perdagangan, pihaknya akan membatasi impor barang dari Tiongkok yang masuk ke Bumi Sriwijaya

"Bukan edaran menteri, tapi baru imbauan. Sampai sekarang kita belum terima surat resmi. Namun untuk barang cukup banyak hasil impor dari sana (Tiongkok), biasanya sparepart kendaraan, mesin, pakaian dan lain-lain," ujar dia, Kamis (30/1).

1. Minta importir tidak Impor barang dari Tiongkok hingga wabah meredah

Dinas Perdagangan Sumsel Batasi Barang Impor dari TiongkokAktivitas bongkar muat barang impor di Pelabuhan Boom Baru Palembang (IDN Times/Humas Pelindo II Palembang)

Iwan mengungkapkan, adanya imbauan tersebut menyusul kondisi wabah virus Corona yang masih melanda kawasan Tiongkok. Atas dasar itu, pihaknya meminta agar para importir agar mengurangi proses pengiriman barang untuk sementara waktu hingga wabah meredah.

"Importir kita imbau untuk mengurangi barang dari Tiongkok. Imbauan ini berlaku sampai kondisi virus corona benar-benar aman," ungkap dia.

2. Sumsel tak terima lagi semua barang dari Wuhan

Dinas Perdagangan Sumsel Batasi Barang Impor dari TiongkokAktivitas bongkar muat di Pelabuhan (IDN Times/Humas Pelindo II Palembang)

Iwan menerangkan, jumlah barang yang masuk cukup banyak ke Sumsel. Hanya saja, tidak semua data yang masuk ke Disdag. Melainkan lewat pusat di Pelabuhan Tanjung Priuk, seperti bahan makanan yang biasanya masuk ke para distributor.

"Jumlah barang yang masuk di Sumsel sulit di data. Para importir biasanya terdaftar di pusat. Tapi yang jelas impor dari Wuhan tidak masuk ke kita," terang dia.

Baca Juga: Dampak Wabah Virus Corona, Harga Karet Sumsel Turun 8,3 persen 

3. Aktivitas bongkar muat tak berpengaruh, namun Pelindo II Palembang tetap periksa awak kapal barang

Dinas Perdagangan Sumsel Batasi Barang Impor dari TiongkokAktivitas di pelabuhan boom baru (IDN Times/Humas Pelindo II Palembang)

Sementara, Humas Pelindo II Cabang Palembang, Heru mengatakan, wabah virus Corona yang menyebar sat ini, tidak mengganggu aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Boom Baru Palembang. Meski demikian, Dalam satu minggu ini, kapal yang masuk dari Tiongok hanya satu kali. Hanya kapal dari Singapura dan Malaysia yang sering berlabuh untuk bongkar muat.

Selain itu, sambung dia, untuk memastikan tak tersebarnya virus corona dari aktivitas bongkar buat barang, pihaknya tetap melakukan pemeriksaan kesehatan, yang bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

"Jika dianggap sehat, para awak kapal dapat bersandar di Kota Palembang. Kita tetap lakukan sesuai SOP. Rata-rata masuk ke sini kebanyakan barang berbeda dengan bandara, yang bersentuhan langsung dengan orang," tandas dia.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya