Diduga Putus Cinta, Pemuda OKU Timur Akhiri Hidup Gantung Diri 

Korban ditemukan warga saat akan pergi ke kebun

OKU Timur, IDN Times - Seorang pemuda berinisial AB (27) asal Belitang Madang Raya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, ditemukan tewas gantung diri. Korban diduga bunuh diri akibat patah hati ditinggal wanita pujaan hatinya.

Mayat korban ditemukan tergantung di pohon dekat kebun warga.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap keluarga korban diduga motif korban bunuh diri adalah masalah asmara. Karena kami tidak menemukan tanda mencurigakan di tubuh korban," ungkap Kapolsek Madang Suku 1 AKP Hisanul Baroya, Senin (7/11/2022).

1. Korban menjerat leher pakai tali

Diduga Putus Cinta, Pemuda OKU Timur Akhiri Hidup Gantung Diri Ilustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Awalnya warga hendak pergi ke kebun pada pagi hari dan mendapati korban sudah meninggal dunia tergantung di pohon. Saksi mata kejadian lantas menghubungi perangkat desa hingga akhirnya polisi datang untuk melakukan evakuasi.

Beberapa saat kemudian, tubuh AB pun berhasil diturunkan petugas dengan kondisi leher terjerat tali.

"Korban saat itu tergantung tali dengan kondisi masih menggunakan pakaian," jelas dia.

2. Jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga

Diduga Putus Cinta, Pemuda OKU Timur Akhiri Hidup Gantung Diri ilustrasi bunuh diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari pemeriksaan terhadap keluarga diketahui korban sempat murung dan uring-uringan dalam beberapa hari terakhir setelah putus cinta. Jenazah sempat dilakukan visum, setelah tidak ditemukan hal mencurigakan jenazah korban lantas diserahkan kepada pihak keluarga.

"Pihak keluarga sudah menerima kejadian ini, sehingga jenazahnya kami serahkan untuk dimakamkan," tutup dia.

3. Depresi bukan hal sepele

Diduga Putus Cinta, Pemuda OKU Timur Akhiri Hidup Gantung Diri berbagai sumber

Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Kamu juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri, lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon 021-06969293 atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Baca Juga: Nakes di OKU Timur Live Saat Pasien Operasi Melahirkan

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya