Di Tengah Wabah Corona, Petani OKUS Bersiap Panen Raya Jagung dan Padi

Padi Sumsel diperkirakan cukup untuk kebutuhan 10 bulan

Palembang, IDN Times - Kondisi wabah Corona (COVID-19) yang menjangkiti hampir seluruh wilayah Indonesia termasuk Sumsel memiliki dampak bagi aktivitas masyarakat. Anjuran pemerintah provinsi Sumsel untuk bekerja, belajar dan beribadah telah diambil sejak dua pekan lalu. 

Namun, kondisi berbeda dilakukan oleh Petani Sumsel di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKUS). Mereka tetap melakukan panen raya di tengah kondisi wabah yang ada.

"Para petani padi dan jagung di OKUS memilih tetap melaksanakan panen raya walupun merebaknya wabah virus corona seolah tidak menyurutkan mereka untuk tetap panen," ungkap Kepala Dinas Pertanian Oku Selatan, Asep Sudarno, dalam keterangan rilisnya yang diterima IDN Times, Jumat (3/4).

1. Para petani tetap melakukan panen raya sesuai SOP COVID-19

Di Tengah Wabah Corona, Petani OKUS Bersiap Panen Raya Jagung dan PadiPetani OKUS melakukan panen Jagung (IDN Times/Kementan)

Pasalnya, bulan Februari hingga Mei mendatang merupakan fase panen padi dan jagung. Dari total luasan lahan pada yang berhasil di panen bulan Maret lalu ada sekitar 4.836 hektare (Ha) sedangkan jagung sekitar 7.191 Ha.

Sedangkan prediksi panen padi untuk bulan April diperkirakan mencapai 5.391 Ha dan untuk jagung juga mencapai 15.016 Ha.

"Kita tetap memberikan penyuluhan kepada petani di musim wabah ini. Mereka yang turun ke ladang juga mematuhi SOP untuk menjaga jarak dan kebersihan," jelas dia.

Baca Juga: Disdik Sumsel Perpanjang Waktu Belajar di Rumah Hingga 25 April

2. Gubernur Sumsel yakin hasil panen raya diperkirakan cukup untuk 10 bulan

Di Tengah Wabah Corona, Petani OKUS Bersiap Panen Raya Jagung dan PadiPanen padi hitam di Desa Air Gading Banyuasin (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Gubernur Sumsel Herman Deru dalam lawatannya mengecek gudang Bulog mengatakan, saat ini stok beras yang tersedia di gudang ada 16 ribu ton. Setelah panen raya di beberapa kabupaten seperti OKUT, OKUS dan Banyuasin dirinya memprediksi ketersediaan beras akan mencapai 56 ribu ton.

Kondisi tersebut dianggap cukup memenuhi kebutuhan Sumsel untuk 10 bulan ke depan. Apa lagi menurutnya dari laporan stok tersebut aman di seluruh gudang di Sumsel.

"Ini stok kita gak ada yang impor. Semua hasil panen petani kita yang mana dalam waktu dekat akan ada panen raya. Dalam panen raya itu diprediksi ada 40 ribu ton beras yang masuk," jelas dia.

3. Kementan akui terdapat surplus padi tahun ini

Di Tengah Wabah Corona, Petani OKUS Bersiap Panen Raya Jagung dan PadiPetani di OKUS (IDN Times/Kementan)

Sementara itu, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi mengatakan, untuk kebutuhan beras secara nasional saat ini ada sekitar 4 juta ton yang tersedia di seluruh gudang bulog. Penambahan 8 juta ton lagi di prediksi akan terjadi pana panen raya pada bulan April ini.

"Beras kita saat ini sudah over stok hingga 4 juta ton kurang lebih. Kemudian bulan ini kita panen raya sebanyak 8 juta ton," ujar dia.

Ia menjelaskan memasuki bulan April 2020 diperkirakan panen akan berkisar 1,7 juta Ha dengan perkiraan produksi mencapai 8,8 juta ton GKG, puso 4 persen atau setara beras 5,04 juta ton. Kebutuhan beras bulan April diperkirakan 2,5 juta ton sehingga pada bulan April terdapat surplus 2,53 juta ton.

"Dengan kata lain, stok pangan khususnya beras hingga April ini aman," tutup dia.

Baca Juga: Korban Corona Sumsel Bertambah, Prabumulih Diusulkan Zona Merah  

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya