Cuaca Ekstrem di Sumsel Diprediksi Mencapai 37,2 Derajat

Peningkatan suhu udara tertinggi pada dasarian ke-28

Palembang, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Sumatra Selatan (BMKG Sumsel) meminta masyarakat waspada karena peningkatan cuaca ekstrem. Peningkatan itu diprediksi tertinggi pada Oktober 2023 yang mencapai 37,2 derajat celsius.

"Sebelumnya suhu maksimum tertinggi juga terjadi pada 2019 yakni 37.4 derajat celcius, sementara pada 2015 sempat mengalami pula suhu maksimum 37.2 derajat celcius," ungkap Kepala Stasiun Klimatologi Palembang, Wandayantolis, Senin (8/10/2023).

Baca Juga: Tak Hujan 30 Hari ke Depan, 7 Wilayah Sumsel Alami Suhu Ekstrem

1. Suhu udara terpanas sepanjang tahun

Cuaca Ekstrem di Sumsel Diprediksi Mencapai 37,2 Derajathttps://akurat.co/rahmah/id-1205306-read-baca-doa-ini-saat-panas-dan-terik-datang

Peningkatan suhu udara tersebut merupakan yang tertinggi pada periode ke-56 atau tertinggi pada dasarian ke-28, dan juga tertinggi di Oktober selama stasiun Klimatologi ini berdiri pada 48 tahun lalu. Menurutnya, suhu ekstrem ini diperkirakan akan melebihi angka 37,2 derajar celcius hingga akhir Oktober.

"Adanya El Nino Moderate, dan masih terjadinya saat musim kemarau serta posisi matahari mulai bergerak ke selatan mendorong peningkatan suhu udara di wilayah Sumsel," beber dia.

Baca Juga: Hindari Kontak Langsung dengan Air Hujan Saat Kemarau, Ini Sebabnya

2. Hindari radiasi matahari langsung

Cuaca Ekstrem di Sumsel Diprediksi Mencapai 37,2 DerajatIlustrasi terik matahari (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Peningkatan suhu udara yang terjadi di Sumsel juga dipengaruhi Hari Tanpa Hujan (HTH) secara berturut-turut, yang berlangsung pada dua dasarian atau kurang lebih 20 hari ke depan. Pihaknya mewanti kemungkinan kekeringan yang terjadi.

"Tidak adanya awan-awan juga menambah kuat radiasi matahari yang menembus permukaan tanah," jelas dia.

3. BMKG ingatkan pemenuhuhan air putih yang cukup

Cuaca Ekstrem di Sumsel Diprediksi Mencapai 37,2 Derajatminum air biar tidak dehidrasi (sonashomehalth.com)

Wandayantolis pun mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar terutama yang terpapar langsung matahari selama periode suhu panas ekstrem.

"Masyarakat memperbanyak konsumsi air putih untuk mengurangi dehidrasi. Juga menggunakan pelindung seperti topi dan kacamata gelap serta baju berlengan panjang," tutup dia.

Baca Juga: Siswa SD dan SMP Palembang Kembali Masuk Sekolah Jika ISPU Membaik

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya