Cak Imin Komentari Penganiayaan Wanita Oleh Anak Anggota DPR RI 

Ia pastikan PKB tak memihak pelaku meski anak kader partai

Palembang, IDN Times - Ketua DPP PKB sekaligus Calon Wakil Presiden (Cawapres), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengaku menyesali perbuatan anak anggota DPR RI yang menganiaya hingga berujung korbannya tewas. Saat dijumpai wartawan di Palembang, Cak Ini mengaku sudah mendapat laporan anak kadernya terkait kasus itu.

"(Pelaku) anaknya anggota DPR. Kita sudah mendapat laporan dari DPP PKB. Pokoknya saya sudah minta kepada teman-teman, PKB berpihak kepada korban," ungkap Cak Imin, Jumat (6/10/2023).

Baca Juga: Yakin Menang 60 Persen, PKB Fokus Rebut Hati Anak Muda Sumsel

1. Cak Imin pihaknya tak akan memihak pelaku

Cak Imin Komentari Penganiayaan Wanita Oleh Anak Anggota DPR RI Rapat koordinasi wilayah pemenangkan PKB dan AMIN di Palembang (DOK: ISTIMEWA)

Menurut Cak Imin, kasus penganiayaan yang dilakukan anak anggota DPR RI dari PKB asal Nusa Tenggara Timur (NTT) PKB, Edward Tannur, membuat dirinya prihatin. Pelaku diketahui berinisial GRT diduga menganiaya teman wanitanya berinisial DSA (29) di sebuah karoke Jawa Timur.

"Saya turut prihatin, sedih, dan tentu saja saya berpihak kepada korban. Kami tidak akan berpihak kepada pelaku. Jadi kepada korban dan keluarganya," jelas dia.

Baca Juga: Pelaku Penganiayaan di Surabaya Diduga Anak Anggota DPR RI

2. PKB janji back up keluarga korban

Cak Imin Komentari Penganiayaan Wanita Oleh Anak Anggota DPR RI Ilustrasi penganiayaan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Dirinya meminta semua pihak untuk berempati dan membantu korban. Sebagai Ketua Partai, Cak Imin akan mengawal agar pihak korban mendapatkan keadilan dan hak-hak hukum terpenuhi.

"Silakan mari kita bantu supaya korban dan keluarganya sabar, tabah, segera diproses secara hukum. Kami mem-back up penuh keluarganya agar mendapatkan hak-hak hukumnya," jelas dia.

3. Polisi masih selidiki kasus ini

Cak Imin Komentari Penganiayaan Wanita Oleh Anak Anggota DPR RI Ilustrasi (Unsplash.com/Sydney Sims)

Dikutip dari IDN Times Jatim, seorang perempuan berinisial DSA (29) ditemukan tewas di apartemen kawasan Pakuwon Surabaya, Rabu (4/10/2023) malam. Mencuat dugaan kalau korban mengalami kekerasan, sebab terdapat luka lebam dan memar di bagian tubuhnya.

Temuan ini langsung diselidiki Satreskrim Polrestabes Surabaya. Polisi memeriksa 15 saksi untuk melakukan pendalaman. Dari saksi yang diperiksa, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Kami periksa beberapa saksi, baik rekan korban, security di lokasi dan saksi-saksi yang (melihat) korban meninggal dunia," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukomono, Kamis (5/10/2023).

Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap rekaman CCTV yang ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hendro menyebut ada lima titik CCTV yang diperiksa. Antara lain di lokasi hiburan malam, lobby hiburan malam, parkiran mal, apartemen korban dan rumah sakit.

Terkait adanya tindakan kekerasan atau penganiayaan terhadap korban yang terekam CCTV, polisi masih belum mau membeberkannya. Alasannya masih dalam tahap penyelidikan. "Ini masih kami dalami," tegas Hendro.

Sementara korban DSA sudah dibawa ke Kamar Jenazah RSUD dr. Soetomo untuk menjalani autopsi. "Saat ini masih dilakukan autopsi. Kita tunggu hasilnya nanti," kata Hendro. Hasil autopsi akan dijadikan bahan penyelidikan polisi.

Baca Juga: Anggota DPRD Padang Pariaman Tabrak Bocah Hingga Tewas Ditangkap

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya